alkisah ini hikayat orang dahulu kala
Alkisah ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk makai a duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila, namanya disebut orang dan padang
Namun saat ini kita sudah bisa menemukan karya sastra prosa lama dalam bentuk tulisan. Dahulu kala, prosa lama diceritakan dari mulut ke mulut. Berikut ini adalah bentuk-bentuk prosa lama, yatu: a. Hikayat Hikayat adalah tulisan fiktif dan tidka masuk akal yang menceritakan tentang kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain
HikayatSingkat Pengembara yang Lapar Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang sahabat yang pergi mengembara, yaitu Kendi, Buyung, dan Awang. Selama perjalanan, ketiga orang tersebut membawa perbekalan makanan seperti beras, susu, daging, dan buah-buahan. Hikayat Singkat Hang Tuah Alkisah, pasangan Hang Mahmud dan Dang Merdu mempunyai
Padazaman dahulu, ada seorang raja yang memiliki 10 orang. Contoh soal teks hikayat dan kunci jawabannya. Hikayat bunga kemuning ini menyebar dari dari satu generasi ke generasi selanjutnya, yang mengisahkan kebaikan seorang putri raja bernama putri kemuning. Alkisah, pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang dikenal arif dan
Beberapaorang mempercayai bahwa gunung Tidar merupakan pusat atau titik tengah pulau Jawa. Dikisahkan, pada jaman dahulu kala tanah Jawa ini masih berupa hutan belantara yang tiada seorangpun berani tinggal di situ. Sebagian besar wilayah Jawa konon dahulunya masih dikuasai oleh berbagai mahkluk halus. Alkisah, datanglah seorang
Quand Est Ce Que Je Vais Rencontrer L Amour Test. Hikayat mungkin kurang terdengar familier di telingamu. Hal ini dikarenakan karya sastra lama ini memang sepi peminatnya. Meski begitu, bukan berarti tidak bagus, lho. Kalau kamu ingin membaca lebih lanjut tentang contoh cerita hikayat singkat, baca selengkapnya di sini, ya!Tidak seperti cerita rakyat, hikayat mungkin terasa asing buatmu. Wajar saja, karena karya sastra ini mungkin hanya kamu pelajari di sekolah dan bahasanya sedikit susah dipahami. Tapi kalau kamu tetap penasaran ingin membacanya, mending baca beberapa contoh cerita hikayat singkat melanjutkan untuk membaca contoh cerita hikayat singkat, paling tidak kamu harus tahu pengertian hikayat. Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra lama yang berisi tentang cerita kepahlawanan yang biasanya disertai kemustahilan atau kesaktian umumnya, prosa lama ini ditulis menggunakan bahasa Melayu, tapi tenang saja karena di sini kamu akan membacanya dengan bahasa Indonesia. Nanti, kamu tidak hanya akan membaca hikayat populer yang berasal dari Indonesia, tapi juga beberapa cerita yang berasal dari Timur dongeng atau cerita rakyat, hikayat juga bersifat menghibur para pembacanya. Prosa lama ini juga mengandung nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kamu pasti sudah tidak sabar lagi untuk membaca seperti apa contoh cerita hikayat singkat, kan? Daripada buang-buang waktu, lebih baik simak langsung artikel mengenai kumpulan hikayat pendek di bawah ini, ya! 1. Hikayat Malim Deman Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda yatim piatu bernama Malim Deman. Untuk bertahan hidup, dia bekerja di ladang milik pamannya yang terletak di pinggir hutan. Tak jauh dari situ, ada sebuah rumah yang dihuni oleh seorang janda tua bernama Mandeh Rubiah. Mandeh Rubiah adalah wanita yang baik hati dan akrab dengan Malim. Dia sering mengirimi pemuda itu makanan saat menjaga ladangnya pada malam hari. Bahkan, dia sudah dianggap anak sendiri oleh janda itu. Pada suatu malam, Malim Deman merasa haus saat menjaga ladang. Dia berniat untuk meminta air minum ke rumah Mandeh Rubiah. Sesampainya di pekarangan, dia mendengar suara beberapa perempuan yang berasal tak jauh dari kolam yang terletak di belakang pondok wanita tua itu. Malim mengendap-endap menuju tempat tersebut dan terkejut saat melihat tujuh bidadari sedang mandi di sana. Pemuda tersebut begitu terpesona saat melihat kecantikan para bidadari. Tak jauh dari tempatnya berdiri, tergeletak tujuh selendang milik para bidadari. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia mengambil salah satu selendang itu dan disembunyikan di rumah ibu angkatnya. Ternyata, selendang yang diambil adalah milik bidadari bungsu. Bidadari bungsu menangis karena tidak bisa kembali ke kayangan. Melihat hal itu, Malim Deman kemudian mendekati dan mengajaknya untuk tinggal di rumah Mandeh Rubiah. Bidadari itu pun kemudian diangkat anak oleh Rubiah dan dipanggil Putri Bungsu. Sejak saat itu, Malim Deman semakin sering pergi ke tempat Mandeh Rubiah dan menjadi akrab dengan Putri Bungsu. Akibat sering bertemu, kedua muda-mudi tersebut saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah tidak lama kemudian. Kebahagiaan pasangan semakin bertambah setelah dikaruniai seorang putra tampan yang diberi nama Sutan Duano. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Malim Deman mulai gemar berjudi. Dia bahkan sering berhari-hari tidak pulang. Nasihat sang istri untuk tidak berjudi lagi pun tidak diindahkannya. Melihat kelakuan suaminya, Putri Bungsu yang sudah tidak tahan lagi hanya bisa menangis dan menjadi rindu dengan rumahnya di kayangan. Hingga pada suatu hari saat sedang mencari barang, perempuan cantik itu tidak sengaja menemukan selendangnya. Dia kemudian menyuruh seseorang untuk menyuruh Malim pulang kalau masih ingin melihat anak dan istrinya di rumah. Namun, setelah ditunggu beberapa lama, laki-laki itu tidak juga kunjung pulang. Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk pulang ke kayangan dengan membawa serta anak lelakinya tanpa menunggu sang suami. Sementara itu, Malim kembali ke rumah dengan perasaan sangat menyesal karena sudah tidak mendapati anak istrinya di rumah. Saat kamu membaca salah satu contoh cerita hikayat singkat ini, mungkin kisahnya akan mengingatkanmu dengan cerita rakyat Jaka Tarub. Memang, kedua cerita tersebut hampir sama, hanya saja latar tempatnya yang berbeda. Meskipun begitu, kisahnya tetap menarik untuk dibaca, kan? Tidak hanya menghibur, kisah ini juga mengandung nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah jangan jadikan kebohongan sebagai fondasi hubungan yang akan kamu jalani. Karena sebaik apapun kamu menutupinya, suatu hari nanti pasti akan terbongkar juga seperti apa yang dialami oleh Malim Deman pada cerita di atas. Makanya, kalau kamu tidak mau hal itu terjadi padamu, lebih baik bersikap jujur. Jika benar-benar cinta, calon pasanganmu pasti akan menerima keadaanmu apa adanya, kok. Baca juga Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar yang Sangat Populer dan Melegenda 2. Contoh Cerita Hikayat Singkat Hang Tuah Alkisah, pasangan Hang Mahmud dan Dang Merdu mempunyai seorang anak laki-laki bernama Hang Tuah. Keluarga tersebut tinggal di sebuah desa bernama Sungai Duyung. Di daerah itu, semua orang tahu bahwa Raja Bintan yang memimpin wilayah tersebut terkenal baik dan disegani oleh rakyatnya. Mahmud pun berkeluh kesah kepada istrinya untuk mengadu nasib ke Bintan, siapa tahu nasibnya akan lebih baik. Setelah berkata tersebut kepada sang istri, malamnya Hang Mahmud bermimpi ada bulan turun dari langit dan bersinar di atas kepala Hang Tuah. Laki-laki tua tersebut kemudian terbangun menemui anaknya dan mendapati pemuda itu memancarkan bau wangi. Pagi harinya, keluarga tersebut mengadakan acara selamatan. Hari berikutnya, Hang Tuah membantu sang ayah untuk membelah kayu sebagai persediaan. Di saat yang bersamaan, datanglah para pemberontak yang akan membunuh orang-orang desa. Banyak orang panik menyelamatkan diri, tapi si pemuda masih tetap sibuk membelah kayu. Dari jauh, sang ibu berteriak panik dan menyuruh Hang Tuah untuk pergi menyelamatkan diri. Namun, sudah terlambat karena para pemberontak sudah berada di depannya. Para pemberontak kemudian mencoba untuk menusuk Hang Tuah menggunakan keris tapi dia berhasil menghindar. Lalu ketika ada kesempatan, dia mengayunkan kapak tepat ke kepala pemberontak dan akhirnya pemberontak tersebut mati. Berita Hang Tuah berhasil mengalahkan pemberontak sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Dia pun kemudian diundang ke istana oleh sang raja. Sebagai bentuk terima kasih, dia sering diundang untuk datang ke istana dan menjadi orang kepercayaan raja. Hal tersebut tentu saja membuat para Tumenggung dan pegawai-pegawai yang lain menjadi iri. Orang-orang iri tersebut kemudian bekerjasama untuk memfitnah Hang Tuah. Tumenggung kemudian berkata pada raja bahwa Hang Tuah merencanakan pengkhianatan terhadap kerajaan dan sedang mendekati perempuan di istana bernama Dang Setia. Setelah mendengar hal tersebut, Raja Bintan menjadi murka lalu menyuruh para pengawal untuk membunuh Hang Tuah. Namun, Allah melindungi pemuda yang tidak bersalah tersebut sehingga para pengawal tidak bisa membunuhnya. Karena tidak mau menimbulkan masalah lagi, akhirnya Hang Tuah memilih untuk mengasingkan diri ke hutan. Dari contoh cerita hikayat singkat di atas, ada beberapa nilai moral yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya yaitu pantang menyerah dan berani seperti yang ditunjukkan oleh Hang Tuah saat menghadapi kawanan pemberontak. Mungkin keberanianmu bukanlah dalam bentuk melawan pemberontak, melainkan dalam hal lain seperti tetap berani menghadapi masalah meski ingin menyerah. Tak hanya itu saja, lewat contoh cerita hikayat Melayu singkat ini juga mengajarkan untuk tidak mudah iri dengan hasil pencapaian orang lain. Sifat tersebut nantinya tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga dirimu sendiri. Belajarlah bersyukur dengan apa yang kamu punya. 3. Contoh Cerita Hikayat Singkat tentang Ibu Sejati Pada suatu hari, hakim pengadilan dibuat bingung oleh dua orang ibu yang merebutkan seorang bayi. Karena sama-sama mempunyai bukti yang kuat, hakim tidak tahu bagaimana caranya untuk menentukan siapa ibu kandung dari bayi itu. Akhirnya, dia pergi menghadap Raja Harun Al Rasyid untuk meminta bantuan supaya kasus tersebut tidak berlarut-larut. Raja kemudian turun tangan sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, beliau malah dibuat putus asa karenanya. Kedua wanita itu sama-sama keras kepala dan tetap menginginkan bayi itu. Kemudian, raja memanggil Abu Nawas, pria yang dikenal begitu cerdik, ke istana. Setelah mengetahui duduk permasalahannya, dia mencari cara agar nasib bayi itu tidak terlunta-lunta dan bisa bersama lagi dengan ibu kandungnya. Keesokan harinya, Abu Nawas pergi ke pengadilan dengan membawa serta seorang algojo. Abu menyuruh meletakkan bayi yang diperebutkan itu di atas sebuah meja. “Apa yang akan kalau lakukan pada bayi, itu?” tanya kedua ibu yang saling berebut itu bersamaan. “Sebelum menjawab pertanyaan kalian, saya akan bertanya sekali lagi. Adakah di antara kalian berdua yang bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang asli?” kata Abu Nawas. “Tapi, bayi ini adalah anakku,” jawab kedua ibu itu serempak. “Baiklah kalau begitu. Karena kalian berdua sama-sama menginginkan bayi ini, dengan terpaksa saya akan membelah bayi ini menjadi dua,” jawab laki-laki itu. Mendengar jawaban tersebut, perempuan pertama sangat bahagia dan langsung menyetujui usulan tersebut. Sementara itu, perempuan yang kedua menangis histeris dan memohon agar Abu Nawas tidak melakukan hal tersebut. “Tolong jangan belah bayi itu, serahkan saja dia pada wanita itu. Aku rela asalkan dia tetap hidup,” isaknya. Puaslah Abu Nawas ketika mendengar jawaban itu. Akhirnya, dia tahu siapa ibu dari bayi itu yang sebenarnya. Lalu, dia menyerahkan sang bayi pada perempuan kedua yang merupakan ibu kandungnya. Setelah itu, Abu meminta agar pengadilan menghukum wanita yang pertama sesuai dengan kejahatannya. Hal ini dikarenakan tidak ada seorang ibu yang tega melihat anaknya dibunuh, apalagi di hadapannya sendiri. Akhirnya, masalah pun selesai dan si bayi akhirnya dapat bersatu kembali dengan ibu kandungnya. Kamu mungkin sudah tidak asing lagi saat mendengar nama Abu Nawas. Tentu saja, pasalnya pria tersebut memang dikenal sebagai tokoh cerita yang cerdik dan lucu. Ada saja tindakan kocak yang dilakukannya untuk menyelesaikan suatu masalah, salah satunya adalah yang sudah kamu baca di atas. Terus, apa yang kamu pikirkan setelah membaca contoh cerita hikayat singkat dari Persia ini? Kamu pasti langsung teringat akan sosok ibumu dan semua pengorbanan yang telah dilakukannya untuk membesarkanmu. Seorang ibu pasti tidak akan pernah tega membiarkan anaknya menderita dan berusaha bagaimanapun caranya agar anaknya bahagia. Maka dari itu, jangan lupa ucapkan terima kasih pada ibumu hari ini, ya! 4. Contoh Cerita Hikayat Singkat Putri Kemuning Alkisah, hiduplah seorang raja yang terkenal adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai sepuluh orang putri yang cantik. Anak-anak raja mempunyai nama berdasarkan warna, yang sulung bernama Putri Jambon, kemudian Putri Jingga, Nila, Hijau, Ungu, Kelabu, Biru, Oranye, Merah Merona, dan yang terakhir bernama Putri Kuning. Sayangnya, kebahagian itu kurang lengkap karena istrinya meninggal saat melahirkan si bungsu. Karena sibuk mengurusi kerajaan, raja menjadi jarang bertemu dengan anak-anaknya. Kesepuluh putrinya itu hanya dirawat oleh inang pengasuh dan mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sangat manja dan selalu bertengkar. Dari anak-anak itu, hanya si bungsu yang tidak pernah terlibat pertengkaran kakak-kakaknya dan lebih senang bermain sendirian. Pada suatu hari, raja hendak bepergian. “Ayah akan pergi sebentar lagi, apakah kalian menginginkan sesuatu?” tanya sang raja. Kesembilan anak-anaknya mulai menyebutkan barang-barang mahal, seperti perhiasan atau kain sutra. Namun berbeda dengan saudara-saudaranya, Putri Kuning pun menjawab, “Aku tak ingin apa-apa. Aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat.” Raja pun tersenyum mendengar penuturan putri bungsunya itu. Selama sang raja pergi, kelakuan kesembilan putrinya semakin menjadi-jadi. Mereka kerjanya hanya bersenang-senang dan menyuruh para pelayan dengan seenaknya. Sementara itu, Putri Kuning merasa sedih saat melihat taman tempat kesayangan ayahnya kotor karena para pelayan sibuk mengurus kakak-kakaknya. Dia lalu membersihkan taman itu sendiri. Melihat hal tersebut, kakak-kakaknya bukannya membantu, tapi malah mengejeknya seorang pelayan baru. Bahkan, mereka tidak segan untuk melempar sampah ke taman itu sehingga Kuning harus membersihkannya lagi. Keesokan harinya, sang raja pulang dan memberikan hadiah untuk putri-putrinya. Meski tidak meminta apapun, Putri Kuning tetap mendapatkan hadiah, yaitu berupa kalung berwarna hijau yang sangat cantik. Melihat hal tersebut Putri Hijau merasa iri, dia kemudian menghasut saudaranya yang lain dan mengatakan bahwa Kuning mencurinya dari saku sang ayah. Mereka berniat memberi pelajaran kepada Putri Kuning dengan merampas kalung itu. Saat merebutnya dengan paksa, mereka tidak sengaja memukul kepalanya dan menyebabkan si bungsu itu meninggal. Karena panik, mereka kemudian menguburkannya di taman dan tidak ada satu pun yang buka mulut mengenai kejadian ini. Berbulan-bulan Raja mencari putri bungsunya, tapi tidak ketemu. Hingga pada suatu hari dia tas pusara Putri Kuning tumbuh sebuah tanaman berwarna kuning dan baunya harum. Raja merawat tumbuhan tersebut dan menamainya Kemuning. Lagi-lagi dari contoh cerita hikayat singkat mengenai kehidupan kerajaan ini, kamu bisa mengambil pelajaran untuk tidak iri dengan kepunyaan orang lain. Iri hati hanya akan membuat seseorang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan benda kepunyaan orang lain. Apalagi, jika sampai berani melakukan tindakan ekstrim seperti menghilangkan nyawa orang tersebut. Itu sama saja menghancurkan masa dirinya sendiri. Kamu tentu tidak mau seperti itu, kan? Nah, selain belajar untuk tidak iri hati, dari Putri Kuning kamu bisa belajar untuk selalu menghargai dan bersyukur atas keberadaan orangtua di dalam hidupmu. Bisa jadi hari ini ketika kamu membuka mata, mereka sudah tidak ada di sisimu lagi. Maka dari itu, bahagiakan mereka selagi masih ada. Baca juga Yuk, Baca Pantun Teka-Teki Ini dan Cobalah Tebak Maknanya! 5. Hikayat Abu Nawas dan Rumah yang Sempit Pada suatu hari, ada seorang laki-laki datang ke rumah Abu Nawas. Lelaki itu hendak mengeluh kepadanya mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Dia sedih karena rumahnya terasa sempit ditinggali banyak orang. “Abu Nawas, aku memiliki seorang istri dan delapan anak, tapi rumahku begitu sempit. Setiap hari, mereka mengeluh dan merasa tak nyaman tinggal di rumah. Kami ingin pindah dari rumah tersebut, tapi tidak mempunyai uang. Tolonglah katakan padaku apa yang harus kulakukan,” kata lelaki itu. Mendengar penuturan laki-laki yang sedang sedih tersebut, Abu Nawas kemudian berpikir sejak. Tak berapa lama, sebuah ide terlintas di kepalanya. “Kamu mempunyai domba di rumah?” Tanya Abu Nawas padanya. “Aku tak menaiki domba, jadi aku tak memilikinya,” jawabnya. Setelah mendengar jawabannya, dia meminta lelaki tersebut untuk membeli sebuah domba dan menyuruhnya untuk menaruh di rumah. Pria itu kemudian menuruti usul Abu Nawas dan kemudian pergi membeli seekor domba. Keesokan harinya, dia datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Bagaimana ini? Setelah aku mengikuti usulmu, nyatanya rumahku menjadi tambah sempit dan berantakan,” keluhnya. “Kalau begitu, cobalah beli dua ekor domba lagi dan peliharalah di dalam rumahmu,” jawab Abu Nawas. Kemudian, pria itu bergegas pergi ke pasar dan membeli dua ekor domba lagi. Namun, bukannya seperti yang diharapkan, rumahnya justru semakin terasa sempit. Dengan perasaan jengkel, dia pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengadu yang ketiga kalinya. Dia menceritakan semua apa yang terjadi, termasuk mengenai istrinya yang menjadi sering marah-marah karena domba tersebut. Akhirnya, Abu Nawas menyarankannya untuk menjual semua domba yang dimiliki. Keesokan harinya, kedua orang tersebut bertemu kembali. Abu Nawas kemudian bertanya, “Bagaimana keadaan rumahmu sekarang, apakah sudah lebih lega?” “Setelah aku menjual domba-domba tersebut, rumahku menjadi nyaman untuk ditinggali. Istriku pun tidak lagi marah-marah,” jawab pria tersebut sambil tersenyum. Akhirnya, Abu Nawas dapat menyelesaikan masalah pria dan rumah sempitnya itu. Satu lagi hikayat Abu Nawas yang bisa kamu baca pada artikel ini. Contoh cerita hikayat singkat ini lucu dan menghibur, kan? Ada-ada saja kelakuan Abu Nawas untuk menyelesaikan sebuah masalah. Kira-kira, nih, nilai hidup apa yang bisa kamu ambil lewat kisah di atas? Mungkin, pelajaran yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk selalu bersyukur dengan apa yang sudah dipunyai. Memang, tidak ada salahnya untuk menginginkan kehidupan yang lebih baik. Namun, jika kamu memang benar-benar menginginkannya jangan hanya mengeluh saja, tapi lakukanlah sesuatu agar keinginanmu itu segera tercapai. Baca juga Kisah Nabi Sulaiman AS yang Menginspirasi serta Menarik untuk Disimak 6. Contoh Cerita Hikayat Singkat Bayan yang Budiman Pada zaman dahulu kala, di Kerajaan Azam hiduplah seorang saudagar kaya yang sudah berkeluarga bernama Khojan Mubarok. Kebahagiaan keluarga itu kurang lengkap karena belum juga dikaruniai momongan. Meskipun begitu, sang saudagar kaya tidak putus asa dan tak lelah memanjatkan doa agar harapannya segera terkabul. Penantian yang panjang itu pun berakhir, sang istri akhirnya mengandung lalu melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Maimun tumbuh menjadi seorang anak yang baik hati dan saleh. Saat usianya menginjak 15 tahun, sang pemuda dinikahkan dengan Bibi Zainab, anak dari seorang saudagar kaya. Hingga pada suatu hari, Khojan Maimun meminta izin kepada sang istri untuk pergi berlayar. Sebelum pergi berangkat, Khojan Maimun membeli seekor burung bayan jantan dan burung tiung betina. Dia berpesan kepada istrinya jika menghadapi masalah sebaiknya dibicarakan dengan kedua burung itu. Setelah beberapa lama ditinggal suaminya, Bibi Zaenab pun merasa kesepian. Hingga suatu hari datanglah seorang anak raja yang terpikat dengan kecantikan Bibi Zaenab dan berniat mendekatinya. Lelaki tersebut kemudian meminta seorang perempuan tua untuk membantunya berkenalan. Bak gayung bersambut, ternyata Zaenab juga menaruh hati pada laki-laki itu dan mereka saling jatuh cinta. Suatu malam, Bibi Zaenab akan pergi dengan si anak raja dan berpamitan dengan burung tiung. Burung tiung kemudian menasihatinya untuk tidak pergi karena hal tersebut melanggar aturan Allah SWT karena dia sudah mempunyai seorang suami. Mendengar hal itu, wanita itu marah lalu membanting sangkar hingga menyebabkan burung itu mati. Bibi Zaenab kemudian melihat burung bayan yang sedang tidur. Sebenarnya, burung bayan hanya berpura-pura tidur saja karena jika dia memberikan jawaban yang sama dengan burung tiung, maka nyawanya juga akan terancam. Saat dipamiti oleh Zaenab, burung bayan itu berkata, “Anda boleh pergi, cepatlah karena anak raja itu sudah menunggu. Apapun yang Anda lakukan, hamba yang akan menanggungnya. Apalah yang dicari manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Hamba ini hanyalah seekor burung bayang yang dicabut bulunya oleh istri tuanku.” Malam-malam selanjutnya, Bibi Zaenab kemudian sering pergi untuk bertemu dengan anak raja. Setiap kali dia berpamitan, burung bayan menceritakan sebuah kisah. Hingga pada hari ke-24, wanita itu menyesali perbuatan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Bayan yang budiman merupakan salah satu contoh cerita hikayat Melayu klasik yang terkenal. Menurutmu, apakah kisahnya menarik? Pastinya iya, kan? Nah, ada beberapa pesan moral yang bisa kamu dapatkan setelah membaca contoh cerita hikayat singkat ini. Tidak mudah putus asa, senantiasa berdoa, dan tawakal pada Tuhan adalah salah satunya. Seperti ayah Khojan Maimun yang tidak pernah berhenti berdoa untuk diberikan momongan. Selain itu, kamu juga diajarkan untuk menegur orang yang berbuat salah. Bukan dengan cara yang kasar, tapi menggunakan cara halus seperti yang dilakukan oleh burung bayan. Baca juga Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini! 7. Hikayat Perjalanan Sri Rama Mencari Sita Dewi Sudah berhari-hari Sita Dewi menghilang tidak tahu ke mana. Sebagai seorang suami, Sri Rama tentu saja kebingungan. Dia kemudian memutuskan untuk berkelana mencari sang istri dengan dibantu oleh seorang pengawalnya. Keduanya mencari keberadaan Sita hingga ke hutan. Di sana, keduanya bertemu dengan seekor burung jantan sombong yang mempunyai empat istri. Dia berseloroh mampu menjaga empat orang istri, sedangkan Sri Rama menjaga seorang saja tidak mampu. Rama tersinggung ketika mendengarnya, lalu berdoa kepada Dewata supaya burung itu tidak bisa melihat istri-istrinya. Tidak lama kemudian, burung tersebut menjadi buta. Setelah itu, Sri Rama dan pengawalnya melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seekor bangau yang sedang minum di tepi danau. Laki-laki itu kemudian bertanya kepada bangau apakah dia melihat istrinya. Burung itu menjawab bahwa dia melihat bayang-bayang seorang wanita yang dibawa terbang oleh Maharaja Rawana. Rama merasa senang karena mendapatkan petunjuk sehingga dia mengabulkan permintaan bangau yang meminta leher lebih panjang agar memudahkannya untuk minum. Di tengah perjalanan, Sri Rama merasa haus. Dia kemudian melepaskan sebuah anak panah yang bisa memandu si pengawal untuk menemukan sumber mata tersebut membawa air yang setelah diminum ternyata rasanya tidak enak dan berbau busuk. Mereka lalu menyusuri aliran sumber air itu dan bertemu dengan seekor burung besar yang sedang sekarat bernama Jentayu. Sri Rama bertanya apa yang terjadi padanya. Jentayu pun menceritakan tentang pertarungannya dengan Rawana, lalu memberikan cincin Sita Dewi yang dilemparkan padanya sebelum jatuh ke bumi. Karena keadaannya yang sudah sangat lemah, Jentayu pun berpesan kepada Rama untuk membakar mayatnya di tempat yang tidak dihuni manusia. Tak lama kemudian, burung besar itu mati. Laki-laki itu kemudian menyuruh pengawalnya untuk mencari tempat yang tidak dihuni manusia. Sayangnya, setelah mencari ke sana ke mari, pengawal itu tidak dapat menemukannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk membakarnya di tempat itu dan nyala api yang muncul ternyata begitu besar. Berkat kesaktiannya, Rama tidak terluka sedikitpun. Sesaat setelah api padam, Rama dan pengawalnya kembali melanjutkan perjalanan mencari Sita. Cerita Rama dan Sita mungkin sudah tidak asing lagi buatmu. Kisah cintanya yang penuh liku itu memang sangat menarik untuk dibaca. Cerita ini bisanya hanya berfokus pada penyelamatan Rama yang melawan Rawana. Tapi, di sini kamu bisa melihat bagaimana perjuangan Sri Rama yang tidak pernah berhenti sampai dia bisa menemukan istrinya. Terus, pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari contoh cerita hikayat singkat mengenai perjalanan Sri Rama ini? Salah satunya adalah untuk tidak berlaku sombong karena apa yang kamu sombongkan itu bisa diambil sewaktu-waktu, seperti apa yang terjadi pada burung jantan itu. Selain itu, apakah kamu bisa menemukan nilai moral yang lain? Baca juga Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan 8. Contoh Cerita Hikayat Singkat Antu Ayek Pada zaman dahulu kala di wilayah Sumatra Selatan, ada sebuah keluarga petani sederhana yang tinggal di sekitar aliran sungai. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik parasnya bernama Juani. Tak hanya mempunyai wajah cantik, badannya pun langsing sehingga banyak gadis-gadis lain yang iri melihatnya. Karena kecantikannya, banyak pemuda tampan yang menaruh hati dan berkeinginan untuk meminangnya. Sayangnya, tak ada satu pun pinangan yang Juani terima karena memang belum berniat untuk menikah. Orangtuanya pun sempat khawatir kalau anak semata wayangnya akan menjadi perawan tua. Namun, gadis itu mampu meyakinkan orang tuanya bahwa pria baik sesuai kriterianya akan segera datang. Hingga pada suatu hari, wilayah tersebut dilanda kekeringan sehingga kebun kopi yang dijadikan tumpuan keluarga Juani mengalami gagal panen. Akibatnya, ayah Juani pun berhutang kepada seorang rentenir kaya untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari sampai musim panen selanjutnya tiba. Lama kelamaan, hutang tersebut kian menumpuk, sang ayah pun tidak mampu untuk membayar saat ditagih. Rentenir itu kemudian berkata bahwa hutang keluarga tersebut akan dianggap lunas kalau ayah Juani mau menikahkan anak gadisnya dengan putranya. Juani terpaksa setuju untuk menikah dengan anak rentenir yang bernama Bujang Juandan demi membantu orangtuanya. Meskipun akan menikah dengan anak orang kaya, tapi hal itu tidak membuatnya bahagia. Pasalnya, lelaki itu menderita penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan di sekujur tubuhnya. Di hari pernikahan, Juani merasa tidak sanggup jika harus meneruskannya. Apalagi, sudah terbayang di kepalanya akan dicemooh banyak orang karena menolak lelaki tampan dan akhirnya malah menikah dengan pria yang berpenyakitan. Dia merasa sangat putus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang dalam. Setelah beberapa saat, barulah keluarganya menyadari apa yang terjadi pada Juani. Sayang, semuanya sudah terlambat. Selang beberapa hari, gadis itu ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Konon, sejak kematian Juani, di sungai tersebut akan terdengar suara seorang gadis yang menangis dan sering meminta korban, terutama anak laki-laki. Ternyata, Provinsi Sumatra Selatan tidak hanya terkenal dengan penganan khasnya yaitu pempek, tapi juga sebuah kisah yang tragis ini. Bagaimana tidak? Gadis cantik yang bernama Juani itu berusaha untuk menemukan pendamping hidup yang baik untuknya, tapi malah menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Dia pun terpaksa menghilangkan nyawanya sendiri untuk menghindari pernikahan tersebut. Apakah kamu pernah mengalami hal yang sama dengan Juani yang terpaksa menerima seseorang karena keadaan? Kalau iya, nilai moral dari contoh cerita hikayat singkat ini bisa kamu renungkan. Beranilah berkata tidak jika hal tersebut memang tidak sesuai dengan kehendakmu dan bicarakanlah dengan baik-baik. Karena bagaimanapun, kamu berhak untuk bahagia dan menentukan pilihan hidupmu sendiri. Baca juga Contoh Cerita Inspiratif Singkat Sebagai Suntikan Motivasi 9. Contoh Cerita Hikayat Singkat Scheherezade & Raja Shahryar Alkisah, ada seorang raja yang begitu kejam bernama Shahryar. Setiap hari, dia menikahi seorang wanita hanya untuk dibunuh keesokan harinya. Hal ini terjadi karena sang raja pernah dikhianati oleh istri pertamanya sehingga melampiaskannya pada wanita-wanita lain. Tak pelak, hal itu membuat gadis-gadis muda yang berada di wilayah kerajaan tersebut menjadi ketakutan. Mereka tidak mau menikah dengan raja jika keesokan harinya harus kehilangan nyawa. Namun, di antara banyak gadis itu, ada seorang gadis berhati mulia bernama Scheherezade yang berkeinginan untuk menyelamatkan kaumnya. Wanita tersebut kemudian meminta restu ayahnya untuk menikah dengan raja. Pada awalnya, sang ayah tidak menyetujui hal tersebut. Dia tidak mau kehilangan putri tercintanya. Akan tetapi, Scheherezade berhasil meyakinkan ayahnya kalau dia sudah mencari cara agar tidak akan berakhir mengenaskan seperti para istri raja sebelumnya. Dengan berat hati, sang ayah pun setuju dan menikahkan putrinya pada hari itu juga. Malam harinya sebelum tidur, Scheherezade mengulur waktu agar sang raja tidak membunuhnya dengan menceritakan sebuah dongeng. Meskipun dihantui rasa takut akan respon yang diberikan, wanita itu mulai bercerita kepada raja. Tak disangka, ternyata raja menyukai kisah yang diceritakan dan menyimak dengan seksama. Saking asyiknya, raja tidak menyadari bahwa hari sudah pagi padahal cerita belum selesai. Scheherezade pun berkata akan melanjutkan ceritanya besok malam dan laki-laki yang dikenal bengis itu menyetujuinya. Pada malam berikutnya, Raja Shahryar dengan antusias mendengarkan kelanjutan cerita yang belum selesai. Laki-laki itu terlihat senang sekali dan selalu menyimak apa yang dikatakan oleh Scheherezade. Sehingga, keesokan harinya wanita itu pun belum menjalani hukuman untuk dibunuh. Hal itu juga terjadi pada malam selanjutnya, dan tanpa terasa sudah 1001 hari wanita itu bercerita kepada raja. Sang raja pun lupa akan hukuman mati yang seharusnya dijatuhkan kepada istri itu. Akhirnya, keberanian Scheherezade berbuah manis karena dia bisa menyelamatkan perempuan-perempuan lain di wilayahnya. Selain itu, dia juga berhasil mengubah raja menjadi orang yang baik dan kembali mencintai rakyatnya. Apa yang ada di benakmu setelah membaca contoh cerita hikayat kerajaan singkat di atas? Kamu mungkin akan salut dengan keberanian Scheherezade yang mau berkorban untuk menyelamatkan perempuan-perempuan lain dari kekejaman raja. Hingga dengan caranya yang unik, dia tak hanya berhasil menyelamatkan kaumnya, tapi juga membuat raja menjadi baik lagi. Melalui contoh cerita hikayat singkat ini, ada beberapa nilai moral yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya untuk tidak menjadi orang yang pendendam, berani mengambil sebuah keputusan dan menerima konsekuensinya, serta menyelesaikan permasalahan tidak hanya mengandalkan kekuatan, tapi dengan kebijaksanaan. 10. Contoh Cerita Hikayat Singkat Pengembara yang Lapar Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang sahabat yang pergi mengembara, yaitu Kendi, Buyung, dan Awang. Selama perjalanan, ketiga orang tersebut membawa perbekalan makanan seperti beras, susu, daging, dan buah-buahan. Ketika merasa lelah, mereka berhenti sejenak untuk mengisi perut dengan bahan-bahan yang dibawanya tadi. Hingga pada suatu hari, tibalah mereka di sebuah hutan yang lebat. Mereka merasa lapar, tapi tidak bisa makan karena bekal yang dibawa telah habis, dan di sini mereka tidak menjumpai seorang pun yang bisa dimintai tolong. Sembari memikirkan sebuah solusi, mereka beristirahat di bawah pohon ara yang rindang. Kendi kemudian berkata, “Seandainya ada nasi sekawah, aku akan habiskan seorang.” Buyung yang merasa tidak kalah lapar kemudian menyeletuk, “Kalau lapar begini, ayam panggang sepuluh ekor pun sanggup aku habiskan.” Berbeda dengan kedua temannya, Awang hanya berharap ada nasi sepinggan dan lauk yang cukup untuk mengobati rasa laparnya. Tidak disangka, harapan pengembara-pengembara itu didengarkan oleh pohon ara ajaib. Pohon tersebut kemudian menggugurkan tiga daunnya yang masing-masing berubah menjadi makanan yang diinginkan tiga sekawan itu. Kendi dan Buyung merasa senang sekali menemukan makanan tersebut lalu bergegas menyantapnya. Awang juga merasa bersyukur bisa mendapatkan makanan meski tidak sebanyak kedua temannya, yang penting cukup untuk mengisi perutnya. Selesai makan, laki-laki ini memperhatikan kedua sahabatnya yang masih asyik dengan makanan masing-masing. Meski sudah makan banyak dan kekenyangan, ternyata Kendi tidak sanggup menghabiskan jatah makanannya. Nasi yang berada di dalam kawah tersebut ternyata bisa berbicara dan meminta untuk dihabiskan. Tapi karena merasa tidak sanggup lagi, dia tidak mau menghabiskan. Akhirnya, nasi-nasi tersebut marah lalu menggigiti tubuhnya. Hal serupa juga terjadi pada Buyung yang hanya mampu menghabiskan satu ekor ayam saja, lalu membuang sembilan lainnya ke semak-semak. Tak berapa lama kemudian dari semak tersebut muncul sembilan ayam jantan yang menyerangnya. Ketika melihat kejadian yang menimpa temannya, Awang tertegun dan rasanya seperti dalam mimpi saja. Sayangnya, ketika sudah sadar, dia sudah mendapati kedua temannya meninggal. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan seorang diri. Pengembara yang lapar adalah contoh cerita hikayat terakhir yang kamu baca pada artikel ini. Meskipun pendek, tapi dari kisah tersebut ada pelajaran hidup penting yang bisa kamu ambil. Salah satunya adalah untuk berhati-hati ketika berbicara. Jangan suka sesumbar jika pada kenyataannya kamu tidak bisa membuktikan omonganmu. Kalau tidak, kamu akan celaka seperti yang terjadi pada Kendi dan Buyung. Sebaliknya, jadilah seperti Awang yang bisa mengukur kemampuan dirinya sendiri. Dengan begitu, kamu bisa membuktikan omonganmu saat nanti dimintai pertanggungjawaban nanti. Terapkan Pesan Moral dari Kumpulan Contoh Cerita Hikayat Singkat dalam Kehidupan Itulah tadi 10 contoh cerita hikayat singkat yang bisa dibaca di Kisahnya menarik dan seru untuk dibaca, kan? Semoga kisah-kisah tersebut tidak hanya menghibur, tapi juga bisa membuatmu merenung dan merefleksikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain contoh cerita hikayat singkat, kamu juga bisa membaca artikel lain yang tidak kalah serunya, lho. Di antaranya ada anekdot, puisi cinta yang manis, pantun jenaka, bahkan cerita horor. Simak KepoGaul terus, ya! PenulisErrisha RestyErrisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
Contoh tanya hikayat pilihan ganda dan jawabannya – Hallo adik-adik semua, bagaimana kabarnya? Kakak mohon kalian semua cegak-sehat bosor makan ya. Pada kesempatan kali ini ning ingin membagikan antologi pertanyaan pilihan ganda tentang cerita rakyat. Maka dengan itu, kakak memberi kepala karangan artikel ini dengan nama acuan pertanyaan b Indonesia adapun hikayat. Baca pula materi lengkap teks hikayat yang meliputi signifikasi, jenis, ciri-ciri, dan struktur. Teladan Soal Wacana Hikayat dan Ki akal Jawabannya Cak semau sekitar 40 butir pertanyaan PG/Sortiran Ganda/Pilgan bahasa Indonesia tentang teks hikayat dan jawabannya yang dapat adik-adik jadikan referensi dalam menghadapi ujian dari guru. Berikut ini adalah 40 eksemplar tanya pilgan teks hikayat. PETUNJUK UMUM Tulis namamu di sudut kanan atas. Bacalah setiap cak bertanya dengan teliti. Kerjakan dulu soal nan dia anggap mudah. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. Pilihlah salah suatu jawaban yang ter-hormat dengan memberi tanda silang X pada leter A, B, C, dan D! Bacalah adegan hikayat “Indera Bangsawan” berikut bagi mengerjakan soal nomor 1, 2 dan 3! Maka anakanda yang sani aji yang dua insan itu pun sampailah semangat tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Setelah senggang membaca, mereka dititah pula mendaras kitab usul, fikih, sampai saraf, kata keterangan sekaliannya diketahuinya. 1. Alas kata “yang luhur paduka” privat penggalan hikayat di atas menggunakan majas… a. antonomasi b. metafora c. hiiperbola d. simile e. personifikasi 2. Kata arkais yang bercetak tebal pada penggalan hikayat di atas memiliki makna… a. diusir b. diperintah c. diminta d. diizinkan e. dipanggil 3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah… a. poin agama b. biji sosial c. nilai estetika keindahan d. nilai edukasi pendidikan e. nilai budaya 4. Hikayat adalah riuk satu keberagaman narasi rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri…. a. cerita yang dibuat-buat makanya pengarangnya b. kepandaian dan kecendekiaan tokoh-tokohnya c. kesaktian dan keunggulan ceritanya d. kemustahilan dan kesaktian biang kerok-tokohnya e. kemustahilan dan kepandaian pemrakarsa-tokohnya 5. Berikut ini merupakan ciri-ciri hikayat, kecuali …. a. Anonim d. Lisan b. Khayal e. Istana sentries c. Makul 6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh berbunga …. a. Melayu asli d. Sumatera b. Jawa e. Arab c. India Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 – 9 Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini cerita pelanduk komikal pri bijaksana pandai ia melakukan kebohongan segala hewan di dalam jenggala rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa terserah seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Argo Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala fauna marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 7. Judul yang sesuai bakal penggalan hikayat di atas yakni …. a. Hikayat Pelanduk Menggelikan d. Hikayat Khalayak Habis Introduksi b. Hikayat Gunung Indrakila e. Hikayat Seekor Binatang c. Hikayat Sang Pendusta 8. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang…. a. Orang pertama d. Bani adam kedua b. Sosok pertama pegiat terdahulue. Sosok ketiga c. Turunan pertama pelaku sambilan 9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Argo Indrakilad. Alas rimba b. Sabana e. Huma Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan hayat seputar kerajaan disebut…… A. Khayalan B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Anasir instristik dalam hikayat antara lain yakni….. A. Orientasi,pelampiasan B. Tema,alur C. Event, krisis D. Latar, reaksi 12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah…. A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin 13. 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 merek penciptanya lain diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat mengademkan Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri hikayat? A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 C. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5 14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah….. A. Berhubungan dengan norma B. Berhubungan dengan induk bala C. Gandeng dengan amanat D. Berhubungan dengan bodi 15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama! Sebermula ada pun yang melanglang itu permulaan Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala perkembangan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula sultan-raja sekalian isi hutan itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Imani di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya sama dengan halilintar membelah manjapada dari sebab segala raja-paduka yang tiada terselami-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi mengangkut dirinya, terserah nan ke dalam lubang kapling cak semau yang di jari-jari-jari-jari batu adanya. Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan silsilah cerita. a. eksposisi pengenalan b. komplikasi friksi awal c. konflik pertarungan d. puncak konflik klimaks e. penyelesaian falling action 16. Bacalah hikayat berikut! Maka pembukaan Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam kerumahtanggaan wana rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak yang dipertuan sembilan turunan hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak mengintai tamasya anak kaisar itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-sunan yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jikalau lain daripada Indera Bangsawan tiada bisa membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat n domestik kutipan sastra klasik tersebut yakni … A. Basmilah jikalau mengintai kejahatan B. Jangan mengagulkan diri C. Tunjukkanlah sekiranya mempunyai suatu kemampuan D. Hendaklah menolong basyar yang dalam kesulitan E. Bersyukurlah jikalau mendapat pertolongan 17. Angka tata krama nan terletak dalam kutipan sastra Jawi klasik tersebut ialah …. A. kekeruhan penduduk akibat hasutan B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya D. durjana raja terhadap rakyatnya E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya 18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, memperalat kata…. A. diam, dan pemilik B. daripadanya dan merebut C. raja dan tamasya D. rimba dan akal E. hamba dan buraksa 19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama! Pengubah Hang Tuah di puri adalah Hang Jebat. Senyatanya, ia menaruh kesirikan atas keputusan aji yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena taat kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dara-upik diperlakukan abnormal bersusila sehingga banyak jugalah orang nan mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani menyenangkan sehingga sunan sendiri pun terlibat pula n domestik kesulitan dan kegentaran. Dari kutipan kisahan di atas kita dapat mencerna bahwa Hang Jebat berkarakter …. A. pemberani B. baik fiil C. sombong D. setia E. kasar 20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali…. A. narasi bersifat istanasentris B. disebarkan secara teragendakan C. narasi bersifat simbolis D. berperangai magis E. Bersifat anonim 21. Bacalah bagian hikayat berikut! ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Soal itu doang menambah luka Tuanku jua semata.” ”Ampun, Baginda, individu yang arif tiada pernah terpenggal tebak sekali lagi bagaimana juga cobaan nan datang ke atas dirinya. Tiada sekali lagi ia bersedih lever karena kegundahan tiada buahnya selain daripada merampingkan raga saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” Hikayat Kalilah dan Dimnah Nilai moral yang tertuang kerumahtanggaan babak kisah di atas tertumbuk pandangan sreg perbuatan …. A. menghormati sosok lain B. memacu kepentingan umum C. menjuluki orang dengan bahasa yang sopan D. menolong orang yang medium menderita E. mendukung anak adam yang sedang bersedih hati 22. Bacalah putaran hikayat berikut! Pemilik puteri memandang ke putri kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke pantat perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, adv amat duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang tersisip-selit di suara empunya puteri itu. Nilai yang terletak lega penggalan tersebut yaitu …. A. sosial B. moral C. budaya D. agama E. pendidikan 23. Berikut ini merupakan prolog-alas kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Jawi Klasik …. A. maka inilah suatu sarung jari Melayu B. patik, tuan, hamba C. kata siempunya cerita D. pertama-tama E. hatta tatkala Sebermula, maka ialah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah terserah binatang buas atau jinak nan kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus persil itu sepanjang perkembangan serta dengan osean-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita melanglang pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak basyar merosot, demikianlah besarnya. Maka pada satu malam di rumah tempat kutinggal itu cak semau dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah lilin batik kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa pakal, hendak menjauhi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada heksa- tujuh ekor tikus berkerumun mengerkah kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah dapat bergerak pula kucing itu melainkan mengiau-ngiau tetapi. Hikayat Abdulah 24. Isi yang diungkapkan dalam babak hikayat tersebut ialah … A. Di pulau Singapura meong dan tikus ubah bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Meong selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. E. Di mana pun tikus gelojoh memangsa meong. 25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka paduka tuan pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan internal negeri karena anaknya kedua orang itu sebabat-sama gagah. Jikalau pangeran pun mencari rahasia, iya mengobrolkan kepada kedua anaknya bahwa ia berangan-angan bertemu dengan seorang pemuda dan mengomong kepadanya barang siapa yang dapat berburu buluh perindu yang dipegangnya, ialah nan patut menjadi raja di dalam negeri. Poin yang terkandung lega penggalan hikayat di atas yaitu… A. ponten kepatutan B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 26. Bacalah bagian hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda aji yang dua manusia itu kembali sampailah vitalitas tujuh masa dan dititahkan pergi membaca kepada Nakhoda Sufian. Sesudah luang mengaji, mereka dititah pula mendaras kitab usul, fikih, setakat saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Nilai yang terkandung sreg penggalan hikayat di atas ialah… A. poin moral B. biji agama C. biji budaya D. angka pendidikan E. nilai sosial 27. Bacalah bagian hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda pangeran yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh waktu dan dititahkan pergi membaca kepada Mualim Sufian. Sehabis tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, sebatas saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Introduksi arkais yang digarisbawahi plong penggalan hikayat di atas punya makna… A. diusir B. diminta C. diperintah D. diizinkan E. diharapkan 28. Bacalah episode hikayat “Anakan Kemuning” berikut! Gula-gula sang raja telah meninggal ketika babaran anaknya nan bungsu, sehingga anak si paduka tuan diasuh makanya inang pengasuh. Putri-putri raja menjadi kolokan dan nakal. Mereka hanya suka bermain di tasik. Mereka tak kepingin sparing dan pun tak kepingin mendukung ayah mereka. Sumber bacaan Kesusastraan Melayu Klasik dengan adaptasi Skor yang terkandung lega babak hikayat di atas yaitu… A. angka tata krama B. nilai agama C. nilai budaya D. poin pendidikan E. nilai sosial 29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Akan halnya Tuanku Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menerimakan putrinya, Puteri Kemala Sari laksana upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan maka itu Buraksa. Ditambahkannya bahwa Sunan Kabir mutakadim mencanangkan bahwa barang kelihatannya yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang sesak elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Bibit pun sakit netra, terlalu sangat. Para ahli tilikan mengatakan hanya air susu macan nan beranak mudalah yang dapat menyembuhkan komplikasi itu. Alas kata-alas kata arkais yang ditemukan puas pustaka diatas adalah… A. upeti dan hatta B. upeti, hatta, dan ramalan bintang C. paduka tuan, elok, dan nujum D. elok dan nujum E. persembahan, kuntum, dan ramalan bintang 30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan bacaan di atas merupakan… A. kemustahilan B. kesaktian C. anonim D. istana sentris E. bahasa 31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung lebah ratulebah, dahulu dibawanya ke kondominium dan ditaruhnya akrab sangkaran bayan juga. Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna… A. burung B. ayam C. dendang laut D. papan E. emas 32. Bacalah putaran hikayat tersebut! Maka diberi makanya perempuan itu segala bekal-pelepas itu. Setelah sudah maka dibawanyalah gadis itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka cak asal-asalan diperdalamnya air itu, kendati dikata oleh si bungkuk air itu dalam. Kata nan digarisbawahi pada putaran hikayat di atas menunggangi majas… A. antonomasia B. alegori C. perumpamaan D. simile E. metafora 33. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka tiadalah terjawab oleh pria itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan lanang Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya kembali orang tua lontok itu. Maka kata Masyhudulhakk, “Hai ayah bunda, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?” Konjungsi yang menyatakan urutan perian atau peristiwa pada adegan hikayat di atas ialah… A. kemudian B. lalu C. maka D. setelah itu E. lebih lanjut 34. Bacalah adegan hikayat tersebut! Pada satu masa, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak meninggalkan jauh dan lama. Biji kemaluan tangan apakah yang kalian inginkan?” soal sinuhun. “Aku cak hendak perhiasan nan mahal,” kata Pemudi Merah jambu. “Aku mau kain sutra nan berkilau-kilau,” kata Gadis Jingga. Majas yang digunakan pada adegan referensi hikayat di atas adalah… A. alegori B. antonomasia C. personifikasi D. analogi E. metafora 35. Bacalah penggalan hikayat berikut! Setelah start di istana, Baginda Aji menjabat Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-pengunci ini aku sering mendapat gangguan perut. Prolog tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan. “Ampun Tuanku, segala yang dapat hamba lakukan sebatas hamba dipanggil.” cak bertanya Serbuk Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” pengenalan Baginda. Majas nan digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… A. metafora B. alegori C. antonomasia D. insanan E. simile 36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut! Satu kekaisaran yang mana berita mengenai Fidah Cendera Nur yang mana amoi terbit Baginda Prabu Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan tukar cincin dengan Raden Inu Kini sudah lalu terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng tinggal teriris hatinya dan menangislah anda melihat kejadian ini. Meluluk hal ini Paduka Liku yang tak enggak yaitu ayah terbit Fidah Ajeng sangat menyesalkan hal tersebut. Sangat sedih ia mengawasi tingkah laku putrinya tersebut. Majas yang digunakan puas bagian hikayat di atas adalah… A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 37. Bacalah bagian hikayat “Amir” berikut! Suntuk kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang momongan bernama Amir. Amir bukan menjaga uangnya dengan baik. Setiap tahun dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Kalimantang tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya dapat menahan perasaan. Majas nan digunakan pada putaran hikayat di atas adalah… A. metafora B. simbolisme C. antonomasia D. insanan E. analogi 38. Bacalah putaran hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut! 1 “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bersabda besar sekali lagi. 2 Aku sekali lagi lapar sekali lagi. 3 Bakal aku, kalau cak semau nasi sepinggan telah cukup,” Awang bersuara. 4 Kendi dan Guci tertawa mendengar introduksi-introduksi Awang. 5 “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang? Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 39. Hikayat termasuk ke dalam jenis pustaka …. a. kisahan b. prosedur c. laporan d. eksposisi e. deskripsi 40. Manakah yang bukan termaktub karakteristik hikayat? a. kemustahilan b. kesaktian penggagas-tokohnya c. anonim d. keunikan e. menggunakan galur berbingkai/ cerita berbingkai. 41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah … a. memperalat bahasa Jawi b. banyak menggunakan kata penghubung plong awal kalimat c. mengandung ponten-nilai atma d. menggunakan bahasa yang susah dipahami e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya 42. Hikayat banyak menunggangi kata arkais. Nan dimaksud introduksi arkais adalah …. a. pengenalan-prolog formal b. perkenalan awal-introduksi Jawi nan sudah jarang digunakan c. introduksi-introduksi nan sudah jarang digunakan d. kata-kata resapan dari bahasa asing e. kata-pengenalan yang tidak terletak di kamus 43. Salah satu karakteristik hikayat merupakan menggunakan silsilah berbingkai. Yang dimaksud alur berbingkai adalah … a. silsilah beradab b. alur mundur c. silsilah nan di dalamnya terdapat cerita yang lain d. silsilah sintesis e. alur yang ceratai tokoh lain Itulah tadihimpunan contoh soal hikayat pilihan ganda beserta jawabannya. Bikin Engkau yang kepingin mengerti contoh soal saringan ganda teks debat dan jawabannya, silahkan lihat link di bawah ini. Baca pula 50 Contoh Soal Debat Pilihan Ganda dan Jawabannya Demikianlah cak bertanya dan jawaban pilihan ganda kisahan rakyat. Semoga berfaedah bagi Kamu. Apabila terserah jawaban kami nan salah, silahkan beritahukan dengan berkomentar di bawah ini. Sekian dan songsong kasih.
LATIHAN BAHASA INDONESIA KELAS/SEMESTER X / GANJIL Bacalah penggalan teks hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 1, 2, dan 3 !Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 1. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah… a. Hikayat Gunung Indrakila b. Hikayat si Pendusta c. Hikayat Pelanduk Jenaka d. Hikayat Orang Dahulu Kala e. Hikayat Seekor Binatang 2. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang… a. Orang pertama d. Orang keempat b. Orang Kedua e. Orang pertama pelaku sampingan c. Orang ketiga 3. Latar hikayat dalam penggalan teks hikayat di atas adalah… a. Padang rumput d. Kebun binatang b. Marga satwa e. Pantai c. Hutan rimba Cermatilah teks hikayat berikut !Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. 4. Amanat yang terdapat pada hikayat di atas adalah… a. Basmilah jika melihat kejahatan b. Jangan menyombongkan diri c. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan d. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan e. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan 5. Bacalah penggalan hikayat berikut ! Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan hikayat di atas maka Hang Jebat berwatak… a. Pemberani d. Baik b. Sombong e. Penyayang c. Jahat Perhatikan teks hikayat di bawah ini !”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.””Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” 6. Nilai moral yang terdapat pada teks hikayat di atas tampak pada perbuatan… a. Membantu orang yang sedang bersedih b. Menolong orang yang sedang menderita c. Mendahulukan kepentingan umum d. Menghormati orang lain e. Menegur orang dengan Bahasa yang sopan 7. Cermatilah teks berikut ! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat dalam teks hikayat tersebut adalah nilai… a. Sosial d. Budaya b. Religi e. Pendidikan c. Moral 8. Bacalah teks hikayat berikut ! Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau Abdulah Isi yang terdapat dalam teks hikayat di atas adalah… a. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. b. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. c. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. d. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. e. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing. 9. Bacalah teks hikayat berikut ! Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terdapat dalam teks hikayat di atas adalah… a. Nilai sosial d. Nilai pendidikan b. Nilai agama e. Nilai budaya c. Nilai moral 10. Bacalah penggalan teks hikayat berikut ! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya arkais yang digaris bawahi pada teks di atas memiliki makna… a. Diusir d. Diizinkan b. Diminta e. Diharapkan c. Diperintah Cermatilah teks anekdot berikut dengan seksama ! Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?" 11. Konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut adalah… a. kemudian d. setelah itu b. lalu e. selanjutnya c. maka 12. Bacalah penggalan teks hikayat berikut dengan seksama ! Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya.“Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?” tanya raja. “Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… a. Metafora d. Personifikasi b. Metonimia e. Alegori c. Simile 13. Bacalah teks hikayat berikut dengan cermat ! Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… a. Metafora d. Simile b. Personifikasi e. Metonimia c. Alegori Cermatilah teks anekdot berikut ! Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. 14. Kata-kata arkais yang terdapat pada teks hikayat di atas adalah… a. upeti, hatta d. elok, nujum b. raja, elok, nujum e. upeti, putri, nujum c. upeti, hatta, nujum 15. Perhatikan teks anekdot berikut ! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat dalam penggalan hikayat di atas adalah… a. religius d. pendidikan b. moral e. budaya c. social 16. Bacalah teks berikut ! Bahasa Indonesia sebenarnya mampu menjadi bahasa kedua ASEAN setelah bahasa Inggris. Ada banyak negara ASEAN yang menggunakan bahasa Indonesia di negaranya. Sebut saja Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam yang sudah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Selain itu di Vietnam, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sama dengan bahasa Inggris. Bahkan, di Australia, bahasa Indonesia dijadikan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Jadi, sudah sewajarnya bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa internasional di kawasan ASEAN. Konjungsi yang digunakan sebagai penanda penegasan ulang tesis dalam teks eksposisi di atas adalah… a. yang d. dan b. selain itu e. jadi c. bahkan Kalimat Utama Merokok dapat Mengganggu KesehatanKalimat Penjelas 1 Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dan merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2 Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. 3 Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok. 4 Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi orang di sekitarnya. 5 Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang bebas dari polutan. Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi adalah... a. 1 dan 3 d. 3 dan 5 b. 2 dan 4 e. 4 dan 5 c. 3 dan 4 18. Cermatilah paragraph berikut ! 1Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. 2 Mereka mengganggap kegiatan membaca itu merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga membosankan. 3 Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. 4 Selain membaca, kegiatan menulis juga jarang dilakukan oleh para pelajar. 5 Banyak juga yang berpendapat membaca juga menimbulkan kejenuhan. Kalimat yang tidak mendukung ide pokok paragraf eksposisi di atas adalah… a. Kalimat ke-1 d. kalimat ke-4 b. Kalimat ke-2 e. kalimat ke-5 c. Kalimat ke-3 19. Cermatilah kalimat-kalimat berikut ! 1 Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat kalimat yang saling bertentangan. 2 Kohesif bermakna kepaduan. 3 Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antarkalimatnya padu atau berjalinan erat. 4 Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. 5 Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan urutan… a. 1, 3, 5, 4, 2 d. 2, 4, 5, 3, 1 b. 5, 3, 2, 4, 1 e. 2, 3, 5, 4, 1 c. 2, 3, 4, 5, 1 20. Cermatilah teks berikut ! Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang memiliki profesionalisme, mandiri, dan kreatif. Namun, kenyataannya perbandingan penawaran tenaga kerja lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak didik sudah diarahkan… Kalimat yang tepat untuk melanjutkan paragraf di atas adalah… a. Ke arah yang lebih baik lagi. b. Untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mereka menjadi manusia mandiri. c. Untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannnya lebih terarah. d. Untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar negeri. e. Untuk menjadi pekerja yang tidak materialistis.
Latar tempat pada hikayat tersebut yaitu latar tempat di dalam hutan rimba. Hal ini dapat dibuktikan dalam kutipan berikut. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun. luasnya. Latar tempat adalah tempat berlakunya peristiwa dalam sebuah karya. Berdasarkan kutipan Setelah beberapa lamanya raja gajah berkata-kata itu, maka kedengaranlah bunyi-bunyian dan tempik sorak segala rakyat balatentara Tuan Syekh Alim di rimba, gegap gempita bunyinya, disangkanya tagar di langit; bunyinya sorak itu tiadalah berketahuan lagi. Latar Tempat Dari Kutipan Teks Hikayat Tersebut Adalah27. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah. A. Gunung Indrakila D. Hutan Rimba B. Padang Rumput C. Marga Satwa E. Kebun Binatang 28. Bahasa yang digunakan hikayat adalah. A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin E. Bahasa Inggris 1 bersifat imajinasi 29. Pengertian Hikayat. Hikayat berguna sebagai pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat antara lain yaitu "Hang Tuah", "Perang Palembang", dan "Seribu Satu Malam". Karena hikayat berasal dari Melayu, maka hikayat banyak ditulis dalam Bahasa Melayu. Pada hikayat penggunaan latar tempat sangat menonjol yaitu 3. dimanakah latar tempat terjadinya hikayat si miskin. 4. latar tempat dari penggalan cerita itu di atas adalah 5. latar tempat dari penggalan penggalan cerita tersebut yaitu 6. bahasa penggalan hikayat adalah 7. Latar tempat penggalan cerita tersebut adalah 8. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. Gunung Indrakila Padang rumput Marga Satwa Hutan rimba Kebun Binatang EI E. Iga Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah D. jawaban yang tepat adalah D. Pembahasan Pada rata-rata, hikayat berajar Jawi karena berpangkal pecah nasion Melayu. Hikayat mengobrolkan kehidupan privat kerajaan sreg zaman lalu, tetapi bersifat pralogis. Bidang tempat lega hikayat tersebut yaitu latar tempat di n domestik alas rimba. Hal ini dapat dibuktikan dalam kutipan berikut. Alkisah, ini hikayat orang purbakala. 10. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah. A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. Kunci Jawaban Soal Hikayat 1. 1. A. eksposisi pengenalan 2. D. Bacalah penggalan hikayat berikut ini ! - 13581685. faiz489 faiz489 B. Indonesia Latar tempat dari penggunaan hikayat diatas adalah. a. Gunung c. Bukit e. Kebun binatang b. Padang rumput d. Hutan Alur yang digunakan dalam penggalan hikayat tersebut adalah a. Maju c. Campur e. Mundur - Maju b. Mundur d. Maju - Mundur Orientasi merupakan bagian dari hikayat yang menjelaskan latar dalam cerita. Latar yang dimaksud mencakup latar tempat, waktu, dan suasana. 3. Komplikasi Komplikasi adalah bagian hikayat yang menceritakan kronologis cerita melalui hubungan sebab akibat. Dalam bagian ini, pembaca juga bisa memahami watak tokoh dalam cerita. 4. Evaluasi Latar adalah tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar dalam cerita dapat diklasifikasikan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. KBBI Latar adalah keterangan tentang waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam sebuah karya sastra. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba b. Padang rumput e. Kebun Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seputar kerajaan disebut A. Dongeng B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain adalah.. Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan. Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja dalam suatu kerajaan. 5. Penyebarannya secara Lisan. Penyebaran hikayat dilakukan secara lisan yang membuatnya dapat tersampaikan dengan cepat dibandingkan dengan menggunakan media tulisan. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba b. Padang rumput e. Kebun Binatang c. Marga Satwa 6. Dalam novelnya ini Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan kehidupan di dunia ini. Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia. Latar Tempat Cerita Tersebut AdalahLatar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. answer choices Gunung Indrakila Padang rumput Marga Satwa Hutan rimba Kebun Binatang 4. Multiple-choice 3 minutes 5 pts Q. Perhatikan pernyataan berikut; 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 nama penciptanya tidak diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat menghibur Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah… answer choices Gunung Indrakila Padang rumput Marga satwa Hutan rimba Kebun binatang Question 5 45 seconds Q. Bacalah hikayat berikut! Maka hamba raja itu pun menjunjungkan titah baginda kepada orang tua itu.
Daftar Isi1 Sejarah Putri Kemarau2 Legenda Putri Kemarau3 Naskah Drama Putri Kemarau4 Hikayat Putri Kemarau Alkisah Zaman dahulu kala, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Tapi, Dia akrab dipanggil Putri Kemarau sebab dilahirkan pada musim kemarau. Dia adalah putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat sebagai putri tunggal dia juga samat disayangi oleh ayahnya. Sedangkan ayahnya adalah seorang pemimpin yang arif dan juga bijaksana. Negeri dan rakyatnya juga hidup makmur dan tenteram. Suatu ketika, negeri itu sedang dilanda kemarau yang sangat panjang. Sungai-sungai kekeringan dan air danau juga menjadi surut. Padang rumput telah hangus terbakar terik matahari. Ternak-ternak warga juga banyak yang mati. Tanah menjadi kering dan pecah-pecah sampai hasil panen juga gagal. Warga banyak yang terserang penyakit serta dilanda kelaparan. Melihat keadaan itu, sang Raja yang arif dan bijaksana itu pun langsung bertindak. Dia segera mencari peramal untuk mencari jalan keluar dari kesulitan itu. Telah banyak peramal yang ditemui, Tapi belum seorang pun yang bisa memberinya jalan keluar. Legenda Putri Kemarau Suatu ketika, sang Raja mendengar kabar bahwa di sebuah desa yang terpencil ada seorang peramal yang terkenal sakti Dia pun mendatangi peramal tersebut. Wahai, tukang ramal Negeriku sedang dalam kesulitan Tolong katakan bagaimana caranya mengatasi masalah ini, kata sang Raja. Baginda, petunjuk tentang jalan keluar dari kesulitan akan lewat mimpi putri Baginda, kata peramal itu. Baiklah, kalau begitu Hal ini akan kutanyakan langsung pada putriku, ucap sang Raja. Sesampainya di istana, sang Raja melihat putrinya sedang duduk termenung seorang diri di taman. Ayahanda baru saja menemui seorang juru ramal yang sakti, ucap sang Raja pada putrinya. Mendengar itu, Putri Kemarau langsung menatap wajah ayahandanya. Apa kata peramal itu Ayahanda? kata Putri Kemarau. Menurut juru ramal itu bahwa petunjuk tentang jalan keluar dari kesulitan ini akan datang lewat mimpi Andanda. Apakah Ananda sudah bermimpi tentang hal tersebut? kata Raja. Belum, Ayahanda kata Putri Kemarau ,Tapi alangkah baiknya kalau semua masalah ini kita serahkan pada Tuhan Yang Mahakuasa, kata sang Putri. Sang terkejut saat sang Raja mendengar perkataan putrinya. Dia tidak pernah mengira sebelumnya kalau putri kesayangannya itu mempunyai pemikiran yang cerdas. Dia juga menyadari kekeliruannya selama ini. Benar juga katamu Putriku Perkataanmu itu membuat aku sadar. Maafkan Ayah, Putriku! ujar raja. Putri Kemarau lalau menyarankan kepada Ayandanya supaya seluruh rakyat negeri itu melakukan upacara berdoa bersama kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Maka, dari doa bersama itu, Putri Kemarau pun mendapat petunjuk lewat mimpinya. Dalam mimpi tersebut, sang Putri didatangi oleh ibundanya. Wahai, Putriku. Kesulitan yang dialami negeri akan berubah kalau ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan diri ke laut, kata ibu Putri Kemarau. Begitu terjaga, sang Putri langsung menceritakan tentang mimpi itu kepada ayahandanya. Ternyata, sang Raja pun sudah bermimpi mendapat bisikan gaib yang menyampaikan pesan yang sama. Maka, pada esok harinya, sang Raja segera mengumpulkan semua rakyatnya untuk menyampaikan pesan tersebut. Wahai, semua rakyatku. Ketahuilah bahwa negeri ini akan kembali makmur kalau ada seorang gadis yang dengan ikhlas mengorbankan dirinya mencebur ke dalam laut. Siapakah di antara kalian yang mau melakukannya demi kebaikan kita semua? kata sang Raja di depan rakyatnya. Tapi, tidak seorang pun gadis yang berani mengajukan diri. Di tengah keheningan, tiba-tiba Putri Kemarau yang duduk di samping ayahandanya bangkit dari tempat duduknya kemudian berkata. Ananda rela mengorbankan jiwa hamba dengan ikhlas demi kemakmuran rakyat negeri ini ucap Putri Kemarau. Seketika semua yang hadir tersentak kaget, terutama sang Raja. Dia tidak mau anak semata wayangnya itu yang menjadi korbannya. Jangan, Putriku Kamu adalah satu-satunya milik Ayahanda. Kamulah yang akan meneruskan tahta kerajaan ini. Jangan lakukan itu, Putriku! ujar sang Raja. Tapi, Putri Kemarau tetap pada pendiriannya. Keinginan sang Putri sudah tidak bisa dibendung lagi. Lebih baik Ananda saja yang menjadi korban daripada semua rakyat negeri ini, kata sang Putri, Mungkin ini sudah menjadi takdir Ananda. Sang Raja juga tak kuasa menahan keinginan putrinya. Maka, pada malam harinya sang Putri dengan diantar oleh ayahanda dan semua rakyat pergi ke ujung tebing laut. Sebelum terjun ke laut, Dia berpesan pada ayahanda dan rakyatnya. Ikhlaskan kepergian Ananda, maafkan semua kesalahan Ananda, kata sang Putri. Sang Raja tidak kuasa menahan rasa haru Air matanya pun menetes membasahi kedua pipinya. Tapi, apa boleh dibuat, tak seorang juga yang sanggup menahan keinginan putrinya. Putri Kemarau langsung terjun ke laut. Disertai dengan terceburnya tubuh sang Putri ke dalam air laut, langit menjadi mendung. Petir menyambar-nyambar serta hujan pun turun dengan lebatnya. Dalam waktu singkat, selursemuauh wilayah negeri itu pun digenangi air. Tentu saja hal tersebut menjadi pertanda bahwa tumbuh-tumbuhan akan kembali menghijau dan tanah menjadi subur. Semua rakyat negeri itu dirundung rasa suka cita, terutama sang Raja. Di satu sisi, negerinya akan kembali makmur, tapi di sisi lain dia sudah kehilangan putri yang amat disayanginya. Demikian juga yang dirasakan oleh semua rakyatnya. Hujan semakin deras Sang Raja dan rakyatnya pun langsung meninggalkan tebing laut itu. Sesampainya di istana, raja itu langsung tertidur karena kelelahan. Betapa terkejutnya dia karena tiba-tiba mendengar suara bisikan yang menyuruhnya kembali ke tebing laut. Segeralah kembali ke tebing laut Temuilah putrimu di sana! suara bisikan tersebut. Ketika terbangun, sang Raja bersama rakyatnya pun langsng kembali ke tebing itu. Sesampainya di sana, mereka melihat Putri Kemarau berdiri di atas sebuah karang di tengah laut dengan membawa penerangan serta harapan baru. Ternyata, sang Putri diselamatkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa karena keikhlasannya berkorban demi kepentingan orang banyak. Tapi ajaibnya, semula tidak ada batu karang di tengah laut itu. Terima kasih, Tuhan! Sudah menyelamatkan putriku, kata sang Raja. Setelah berucap syukur, raja itu langsung memerintahkanpengawalnya untuk menjemput sang Putri dan membawanya kembali ke tahun kemudian, sang Raja akhirnya menyerahkan kekuasaannya padaputrinya. Sejak itulah, Putri Kemarau menjadi ratu di negeri itu. Diamemerintah dengan arif dan bijaksana. Rakyatnya juga hidup makmur dansejahtera. Naskah Drama Putri Kemarau Narator Dahulu di Sumatera Selatan, ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Namun, ia akrab dipanggil Putri Kemarau karena dilahirkan pada musim kemarau. Ia merupakan putri sematawayang sang Raja. Ibunda sang putri baru saja wafat. Sebagai putri tunggal,ia sangat disayangi oleh ayahnya. Negeri yang dipimpin ayahnya makmur dan tentram. Suatu ketika, negeri itu dilanda kemarau yang sangat panjang. Rakyat 1 “Apakah kau melihat keadaan kerajaan beberapa bulan terakhir ini?” Rakyat 2 “Ya, negeri kita saat ini sangat menyedihkan. Banyak rakyat yang mengeluh karena kekurangan air.” Rakyat 1 “Apa sebaiknya kita menghadap raja saja untuk menangani hal ini?” Rakyat 2 “Baiklah, ayo kita menghadap raja!” Di perjalanan, mereka bertemu rakyat lainnya Rakyat 3 “Hei, kalian mau ke mana?” Rakyat 1 “Kami mau menghadap raja.” Rakyat 3 “Ada masalah apa?” Rakyat 2 “Kami ingin meminta raja untuk menindaklanjuti kekeringan ini. Apa kau mau ikut?” Rakyat 3 “Ya, sawahku sudah sangat kering akibat kemarau berkepanjangan ini.” Mereka berjalan menuju kerajaan Pengawal Membawa rakyat menemui raja Raja “Wahai rakyatku, apa yang membawamu kemari?” Rakyat 1 “Baginda, maafkan kedatangan kami yang tiba-tiba. Maksud kedatangan kami ke sini ingin meminta baginda untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada di negeri kita tercinta ini.” Raja “Ya, saya telah memikirkan hal tersebut. Siang ini para peramal akan berkumpul di kerajaan ini untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini.” Rakyat 2 “Baiklah, kami akan menunggu kabar baik dari raja.” Berjalan keluar dari singgasana Para peramal datang ke kerajaan Peramal 1 “Ada apakah Baginda mengundang kami kemari?” Raja “Saya mengundang kalian ke sini untuk menyelesaikan kekeringan yang terjadi di negeri ini.” Peramal 2 “Maaf Baginda, saya tidak bisa menemukan solusi dari masalah ini.” Peramal 3 “Begitu juga dengan kami.” Raja “Lantas siapa yang dapat menyelesaikan permasalahan di negeri ini Menghentakkan tongkat ke lantai . Kasihan semua rakyatku menderita akibat kemarau ini.” Peramal 2 “Maafkan kami Baginda, kami telah berusaha semaksimal mungkin.” Raja “Baiklah, kalian boleh kembali ke rumah kalian.” Peramal 1 “Baiklah, kami undur diri.” Peramal pergi dari kerajaan Raja dan pengawal berkumpul di ruang pertemuan Raja “Bagaimana ini, tidak ada yang bisa mengatasi masalah ini! Aku merasa sangat bersalah kepada rakyatku.” Pengawal “Mohon maaf Baginda, namun saya mendengar kabar bahwa ada seorang peramal yang sangat sakti. Ia tinggal di sebuah desa yang sangat terpencil dan jauh dari kerajaan ini.” Raja “Benarkah? Cepat siapkan kereta! Aku akan berangkat ke desa itu.” Pengawal “Siap Baginda!” Pergi dari hadapan raja Raja bersiap-siap untuk pergi menemui peramal tersebut Seluruh keluarga kerajaan berkumpul Raja “Anakku, ayah akan pergi untuk menemui peramal di desa terpencil. Untuk sementara, ayah percayakan kerajaan ini padamu.” Putri “Baiklah, ayah. Kau bisa mempercayakan kerajaan ini padaku.” Raja Pergi meninggalkan kerajaan Raja sampai ke kediaman peramal dan mengetuk pintu Peramal Membuka pintu “Suatu kehormatan Baginda jauh-jauh datang ke rumah saya. Silahkan masuk ke rumah saya yang sederhana ini.” Raja pun masuk ke dalam rumah Peramal “Apa yang membuat Baginda datang kemari?” Raja “Wahai peramal, negeriku sedang dalam kesulitan. Tolong katakan cara untuk mengatasinya.” Peramal Meramal “Baginda, petunjuk mengenai jalan keluar dari kesulitan negeri baginda akan muncul melalui mimpi putri baginda.” Raja “Baiklah. Hal ini akan kutanyakan kepada putriku. Terimakasih, wahai peramal.” Peramal “Baiklah, Baginda.” Raja meninggalkan kediaman peramal Raja sampai di kerajaan dan menemui putrinya Raja “Putriku, ayah telah bertemu dengan peramal tersebut. Katanya, petunjuk mengenai jalan keluar dari kesulitan ini akan datang melalui mimpimu. Apakah dirimu sudah bermimpi tentang hal itu?” Putri “Belum, ayah. Tapi, alangkah baiknya jika kita menyerahkan masalah kekeringan ini kepada Tuhan.” Raja “Benar juga apa yang kau katakan, putriku. Perkataanmu itu membuat ayah sadar. Maafkan ayah, putriku.” Putri Kemarau sedang tidur Ibu “Wahai putriku, kesulitan yang dialami negeri ini akan berakhir jika ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan diri ke laut.” Putri Kemarau terbangun dari tidurnya Raja masuk ke dalam kamar Putri Kemarau Raja Menenangkan Putri Kemarau “Ada apa putriku?” Putri “Ayah, aku sudah mendapatkan mimpi yang ayah katakan. Aku bertemu ibu. Ibu bilang kesulitan negeri kita ini akan berakhir bila ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan dirinya ke laut.’’ Raja ’’Jika begitu, mari kita beritahu rakyat tentang hal ini, putri. Ayah akan mengadakan sayembara untuk mencari orang yang bersedia mengorbankan dirinya untuk kerajaan ini’’ Mereka berjalan keluar Keesokan harinya Raja “Siapakah dari kalian yang mau mengajukan dirinya untuk menjalankan amanah ini?” berbicara pada rakyat Suasana hening Putri “Maaf bila saya lancang, tetapi saya rela mengorbankan jiwa saya dengan ikhlas demi kemakmuran rakyat di negeri ini.” sambil bangkit berdiri Raja “Jangan putriku! Engkaulah satu-satunya yang aku miliki. Engkau yang akan meneruskan tahta kerajaan ini.” Terkejut Putri “Lebih baik saya saja yang menjadi korban daripada seluruh rakyat. Barangkali ini sudah menjadi takdir saya.” Raja “Baiklah putri. Nanti malam kita akan pergi ke tepi laut.” sedih Pada malam hari di tepi jurang Raja “Putriku, apakah kau yakin akan melakukan semua ini?” Putri “Saya sangat yakin ayah. Ikhlaskan kepergianku, maafkan semua kesalahanku.” Mulai berjalan ke tepi tebing Putri terjun ke laut Raja “Baiklah rakyatku, mari kita kembali ke rumah kita masing-masing.” Sedih Rakyat meninggalkan istana Raja tidur dalam kamarnya Suara gaib “Segeralah kembali ke tebing di dekat laut dan temuilah putrimu di sana.” Raja terbangun dan menemui rakyatnya Raja “Rakyatku, mari kita kembali ketebing. Ada suara yang mengatakan aku harus kembali kesana untuk menemui putriku.” berbicara pada rakyat Raja menuju ke tebing dan melihat putrinya Raja “Terimakasih Tuhan, Engkau telah menyelamatkan putriku.” bersyukur kepada Tuhan Raja “Itu putriku. Pengawal bawa putriku kemari.” Memerintah pengawal Narator Raja punmemerintahkan pengawal untuk menjemput putrinya dan membawanya ke istana. Beberapa tahun kemudian, raja menyerahkan kekuasaan pada putrinya. Sejak itu, Putri Kemarau menjadi ratu di negeri tersebut. Ia memerintah dengan arif dan bijaksana sehingga rakyatnya hidup makmur dan tentram. Hikayat Putri Kemarau Opening Cerita dalam adegan ini dimulai dengan sebuah tarian yang menggambarkan malapetaka dari sebuah negeri. Beberapa orang masuk membawa peralatan panen, beberapa lagi diantaranya bergerak tari menyerupai ngengat hewan perusak tanaman. Musik sangat mencekam, para petani ingin memanen padinya kecewa ketika melihat seluruh tanamannya hancur. Beberapa saat kemudian musik berubah menegangkan, tampak seorang perempuan dikejar-kejar beberapa lelaki. Perempuan itu akan di tumbalkan pada dewa, agar malapetaka yang melanda negeri segera berakhir. Perempuan itu sangat ketakutan, ia berlari kesana kemari menghindari para lelaki yang akan menangkapnya, meski pada akhirnya ia tertangkap juga. Bagian PertamaSeorang lelaki berdiri diatas sebuah singgah sana, hatinya meracau, jiwanya keluh. Batinnya berperang dengan sengit. Seorang peramal terus-terusan merapal doa-doa tanpa henti. Asap dupa menyeruak mengisi ruang. Perdana Menteri coba menenangkan MenteriBaginda…saya rasa sebaiknya beristirahat Aku tidak dapat beristirahat dengan tenang perdana menteri. Malapetaka terus bergentayangan menghantui negeri ini. Kepergian permaisuri menghadap dewata, begitu membuatku kalut. Dan sekarang kegagalan panen serta kelaparan akibat kemarau yang berkepanjangan, telah menyayat jantungku. Setengah mati aku memikirkannya. Entah esok malapetaka apa lagi yang akan menghantui negeri ini. Perdana MenteriSemua ini adalah ujian yang diberikan oleh dewata pada baginda, percayalah bahwa disetiap kesulitan yang digariskan alam tentu ada hikmah yang terkandung mengerti itu perdana menteri, tapi harus sampai kapan malapetaka itu menggerogoti hidupku. Aku gemetar membayangkan malapetaka yang jauh lebih menakutkan. Peramal, apa yang kau lihat tentang masa depan negeri ini? PeramalMenurut penglihatan mata batin hamba, malapetaka masih akan menghantui negeri ini. Kita harus segera melaksanakan upacara pemujaan pada dewata kala telah memerintahkan para hulubalang untuk mengumpulkan gadis-gadis yang akan di jadikan syarat upacara itu, kenapa upacaranya belum juga kau lakukan. PeramalBaginda, menurut perbincangan batin saya dengan para dewata kala murka. Syarat utama dalam upacara itu adalah gadis belia yang masih suci dan iklas menjadi tumbal dalam upacara MenteriTapi peramal, sebanyak gadis yang ditangkap oleh para hulubalang, tidak seorang pun yang iklas menjadi tumbal upacara itu. PeramalHarus segera didapatkan, jika malapetaka dinegeri ini mau MenteriTetapi pencarian itu telah menyebabkan kekacauan, para rakyat semakin terdesak dan ini silahkan perdana menteri tanyakan langsung pada baginda raja, karena pada akhirnya upacara ini akan dilakukan atas izin baginda pula. RajaPerdana menteri aku cukup mengerti arah bicaramu, sebagai seorang raja melindungi segenap rakyat adalah tanggung jawabku. Tetapi dalam perkara ini aku di tuntut untuk memutuskan sesuatu yang sangat berat bagiku. Oleh karena itu aku memilih malapetaka ini harus segera berakhir, denegan cara MenteriTermasuk dengan cara menumbalkan gadis suci? RajaMau tidak mau aku harus melakukannya, meski aku tahu itu melanggar tanggung jawabku sebagai MenteriPeramal, coba pandangan batinmu buka sekali lagi. Kau lihat dengan lebih teliti, mungkin saja kau Menteri, hamba tidak akan berani sembarang bicara. Apalagi untuk permasalahan yang menyangkut kebijakan raja. Telah tujuh purnama hamba bertanya pada dewata kala, tetapi jawabannya selalu sama. RajaPerdana Menteri malapetaka di negeri ini harus di akhiri, segala cara akan aku lakukan meski harus menumbalkan seorang dari bagian negeri ini. Peramal, ikut aku keruang tawanan. Aku sendiri yang akan meminta keiklasan dari gadis-gadis yang kita tawan. Bagian KeduaPutri Rindang Kencana sedang membicarakan keadaan yang terjadi dalam negeri pada Dayang Rindang KencanaTelah tiga belas purnama berlalu, tetapi petaka yang membungkus negeri ini enggan minggat. Apakah dosa-dosa pemimpin negeri ini yang begitu hitam hinggah dewata menghukum kita. DayangPutri, sudah hampir Rindang KencanaAku memang menunggu gelap yang sempurna Dayang, karena dalam kegelapanlah kita bisa melihat cahaya. Negeri ini sudah terlampau sesak, semua orang berebut ingin terlihat seperti cahaya. Bahkan ayahanda maharaja telah disilaukan cahaya. DayangKita tidak pernah tahu makna kilatan cahaya. Telah beratus pendekar, pengembara, dan ahli pikir yang mencoba memaknai cahaya, tapi tidak satupun yang mampu memberi Rindang KencanaAku akan menghadapi cahaya dan prajurit bayangan yang meski telah berkali-kali kita tikam dengan pisau yang sangat tajam ia tetap tak rebah. DayangAku tidak paham apa yang bersarang dalam kepala Putri saat ini?Putri Rindang KencanaDayang, keputusan ayahanda Raja untuk melaksanakan upacara pemujaan pada dewata kala murka telah memperparah keadaan negeri ini. Aku akan menghentikannya. DayangMaksud tuanku putri?Putri Rindang KencanaAku telah memikirkan sesuatu, meski sebenarnya aku ragu. Tapi dorongan rasa kemanusiaanku terus bergejolak untuk membebaskan malapetaka yang kian berkecamuk. DayangTuanku Putri akan menentang Baginda Raja?Putri Rindang KencanaBukan menentang, tapi aku hanya ingin meluruskan benang-benang yang tak terpintal Menteri yang sejak tadi mendengar percakapan Putri Rindang Kencana dan Dayang tiba-tiba muncul, kehadiran Perdana Menteri membuat keduanya terperanjat kaget. Perdana MenteriMalapetaka itu sepertinya telah merampas segalanya dari kita. Semua orang mencari-cari, mengembara, menembus lembah-lembah berhantu. Tanpa kita sadari lama-lama kita akan menjelma seperti para Rindang KencanaPerdana Menteri, kau mendengar semuanya? Perdana MenteriMaafkan aku Putri, sama seperti malapetaka yang tiba-tiba memberangus negeri ini, aku pun hadir disini tiba-tiba saja ketika melintas dan mendengar percakapan keras Rindang KencanaApa kau akan membantu? Atau justru akan memecah semuanya menjadi kepingan MenteriMengapa kau seperti meragukan keehadiranku? Putri Rindang KencanaKarena aku ingin mengakhiri semburat jingga yang sedang membungkus ayahanda MenteriDayang, bisakah kau membiarkan kami bicara empat mata? DayangBaiklah tuanku, hamba mohon undur diri. out Perdana MenteriAku tak berharap kau melakukan semua yang bersarang dikepalamu saat ini. Putri Rindang KencanaAku tidak tahu kenapa kau datang, dan untuk siapa kau datang?. Biarkanlah semua mesiu yang aku siapkan di kepala ini meledak seperti yang aku harapkan. Perdana MenteriBoleh aku tahu seperti apa rentetan mesiu yang tampak sempurna itu? Putri Rindang KencanaKau tentu tahu tentang kepanikan rakyat atas kebijakan ayahanda raja mengumpulkan gadis-gadis untuk tumbal upacara pemujaan dewata kala. Bagiku itu bukan langkah tepat yang diputuskan ayahanda raja. Aku akan mengakhiri ketakutan itu. Perdana MenteriKau akan mengakhiri semuanya? Putri Rindang KencanaHarus. Bukankah menurut peramal istana, malapetaka di negeri ini akan berakhir bila ada tumbal gadis suci yang iklas menjalani upacara. Aku akan mengantikan para gadis itu. Perdana Menterimarah Rindang Kencana, jangan main-main dengan ucapanmu. Ini menyangkut kehidupan negeri ini. Putri Rindang KencanaKau ini kenapa Perdana Menteri? Apa kau ingin membiarkan malapetaka ini terus berlalu hingga menghapuskan segalanya. Perdana MenteriTentu saja tidak Putri Rindang KencanaApa kau ingin membiarkan rakyat semakin sengsara dengan malapetaka ini? Perdana MenteriTidak Putri Rindang KencanaLantas kenapa kau ingin menutup jalan yang aku lintasi? Perdana MenteriKarena aku mencintaimu! Putri Rindang KencanaCelaka ! dalam situasi musim yang menakutkan seperti ini kau masih juga memikirkan pribadimu. Bagiku cinta padamu urusan nomor dua, nomor satu adalah cinta pada negeri ini. Perdana MenteriApa kau tidak pedulikan itu? Putri Rindang KencanaSemua akan melintasi waktunya. Untuk kepentingan negeri ini, aku titipkan cintaku padamu sementara pada cakrawala, biarkan ia kelak akan dilukis pelangi bersama hujan yang mucrat dari celah-celah langit bersamaan dengan berakhirnya malapetaka negeri ini.meninggalkan perdana menteri Perdana MenteriRindang kencana tunggu, aku belum selesai bicara Putri Rindang KencanaMasih ada waktu lain untuk membicarakan tentang kita Perdana Menterimengejar Rindang Kencana..Tungguuuuuuu… Bagian TigaRaja dan Peramal mendatangi tempat tawanan para gadis-gadis yang akan di jadikan tumbal upacara. Tidak seorangpun bersedia menjadi tumbal. Maka Raja menjadi murka. RajaNegeri ini sedang sakit. Tanah air ini sedang menderita, malapetaka begitu mencintainya. Negeri ini butuh pahlawan. Maafkan aku rakyatku, semua ini harus aku lakukan. Peramal, apa waktu pelaksaan upacara itu telah datang. PeramalBaginda, musim barat telah berlalu. Sekarang sudah masuk dalam hitungan bulan kala. Upacara tolak balak sudah bisa kita laksanakan, semakin cepat kita lakukan maka semakin cepat malapetaka akan menjauh dari negeri ini. RajaBaiklah, silahkan kau siapkan terdengar suara teriakan Perdana Menteri Perdana Menteri Baginda….bagindaaaaaaaa…gawattt RajaKau ini kenapa perdana menteri? Perdana MenteriPara gadis-gadis yang ditawan tidak ada ditempatnya, mereka hilang ditelan Apa? Kau jangan bercanda perdana menteri, aku tidak akan segan-segan memotong MenteriAku sungguh-sungguh baginda. Sepertinya ada orang yang sengaja membebaskan para gadis yang kita tawan. RajaPeramal, apa yang sebenarnya terjadi. Malapetaka apa lagi ini? PeramalBaginda, dari pandangan mata batin saya, memang betul ada orang yang dengan sengaja membebaskan para gadis itu. RajaKurang ajar, siapa yang berani mengacaukan segala rencanaku. Perdana menteri, kau siapkan seratus hulubalang, tangkap siapapun orang yang berani Putri Rindang Kencana muncul dengan sangat bijaksana Putri Rindang KencanaTidak perlu mengelurkan ratusan hulubalang untuk menangkap orang itu, ayahanda. move berbicara dengan tenang orang yang kalian cari ada di hadapan kalian. RajaRindang Kencana, apa maksudnmu dengan semua ini? Putri Rindang Kencana Aku hanya tidak ingin ayah menumbalkan rakyat dalam bencana negeri ini. Seorang pemimpin seharusnya melindungi rakyat, bukan menyengsarakan rakyatnya seperti yang dilakukan banyak pemimpin negeri ini. RajaRindang kencana, kau berani menentang ayahmu? Putri Rindang KencanaBukan menentang, aku hanya ingin ayahanda lebih bijak melihat. RajaTapi malapetaka ini harus diakhiri. Aku hanya meminta keiklasan rakyatku untuk tumbal upacara tolak bala. Putri Rindang KencanaTidak seorangpun yang iklas menjadi tumbal, bagaimana mungkin upacara bisa dilaksanakan. PeramalTuan putri, tapi upacara itu harus dilaksanakan. Putri Rindang KencanaUpcara akan tetap dilaksanakan RajaBagaimana mungkin upacara akan dilaksanakan bila semua gadis suci yang di tawan telah kau bebaskan. Putri Rindang KencanaAku yang akan menggantikan mereka Rajaterkejut Rindang Kencana, kau jangan main-main. Ini bukan permasalahan ringan. Putri Rindang KencanaAku tidak sedang bermain-main dengan pilihan. Pertanyaannya adalah, apakah ayahanda iklas menjadikan aku tumbal upcara ini? RajaPutriku, setelah kepergian ibundamu menghadap dewata, kini tinggal kau satu-satunya orang yang ayah cintai, bagaimana aku bisa iklas menumbalkanmu. Putri Rindang KencanaNah..seperti itu juga yang dirasakan oleh para orang tua yang anak gadisnya akan ayah tumbalkan dalam upacara. sebagai seorang raja, seharusnya ayah lebih memikirkan perasaan rakyat, bukan memikirkan perasaan ayah sendiri. Peramal, siapkan upacaranya. out RajaRindang kencana, tunggu Putri Rindang KencanaIni keputusan seorang putri raja, aku ingin ayah mengiklaskannya. Rajameratap Akhhhhhhhhhhhh…dewata agung, cobaan apa lagi yang kau berikan padaku, kenapa kau memilih putriku dalam perkara ini.teriak jika semua ini karena dosaku..biarkan aku yang menjadi tumbalnya.mennagis PeramalBaginda…apa permintaan putri rindang kencana dikabulkan, jika baginda mengizinkan maka upacara akan hamba laksanakan. RajaPeramal, itu sudah menjadi keputusannya. Dan demi kesejahteraan negeri ini aku iklaskan putriku menjadi tumbal upacara pemujaaan dewata kala. Kau siapkan upacaranya. PeramalBaik baginda. Atas izin Raja, upacara tola bala dilakukan. Satu persatu penari muncul dengan gerakan teatrikal, mereka membawa orang-orangan sawah yang dibuat dari ilalang kering. Beberapa penari lainnya membawa lain, Putri Rindang Kencana muncul dengan sikap yang anggun dari kumpulan penonton. Peramal tampak siap dengan mantra-mantranya, berkeliling panggung sambil menaburkan bebungaan. Dengan sangat yakin Putri Rindang Kencana berjalan menuju altar penari membuat komposisi gerak menyerupai orang-orang yang memuja, para penari lelaki berkeliling membawa api obor. Lalu Putri Rindang Kencana masuk kedalam api. demikianlah artikel dari mengenai Cerita Putri Kemarau Sejarah, Legenda, Naskah Drama, Hikayat, Gamabar, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
alkisah ini hikayat orang dahulu kala