nasehat syekh sya rawi

Ungkapanmasyhur dari Syekh Al-Sya'rawi. Oleh: Halimi Zuhdy 10 Juli 2021. Oleh: Halimi Zuhdy 10 Juli 2021. Memilih kalimat yang merasuk ke hati dan menghentak laku itu tidak mudah. Apalagi menjadi kalimat-kalimat abadi sepanjang masa. Ia butuh renungan dan pengalaman panjang. Tidak cukup diksi yang indah dan kuat. 4Dimasukkan dalam golongan As-Shiddiqin. Selanjutnya, Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi berkata, seketika itu terdengarlah seruan: "Barangsiapa memungut kertas yang bertuliskan 'Bismillaahirrohmaanirrohiim' dari lantai, dengan niat agar kalimat itu tidak tercemari oleh kotoran, tidak terinjak, dan dilakukan karena mengagungkan Allah, maka Allah akan memasukkannya ke dalam golongan 1⃣6⃣Komentar Syekh ad-Dumaijî thd Said Aqil Siradj, "Pernah suatu ketika dia diajar oleh Dr Muhammad Qutb dan sering ngeyel, maka beliau berkata "Orang ini akan menjadi tokoh busuk". Kata syaikh Dumaiji Ternyata Firasat Syekh Muhammad Qutb tak meleset. 1⃣7⃣. SYEKHMUTAWALLI ASY-SYA'RAWI di SANTRI STORE INDONESIA. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. tempered glass iphone 11 cover angin ac macbook air m2 Inilah10 nasihat pernikahan Islam yang beliau tujukan kepada kita yaitu: Pertama, Temanilah suamimu dengan sifat Qana'ah (dengan apa adanya). Quand Est Ce Que Je Vais Rencontrer L Amour Test. Jakarta – Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi merupakan satu dari sekian banyak ulama dunia yang memiliki pengaruh besar pada abad ke-20. Tidak hanya dalam bidang keagamaan seperti tafsir, Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi memberikan kontribusi besar pada bidang sosial kemasyarakatan hingga politik internasional, khususnya di wilayah Timur Tengah. Syekh Mutawalli Asy-Syara’wi merupakan seorang ulama kharismatik yang dihormati oleh dunia Islam, khususnya rakyat Mesir. Keluhuran akhlak dan keluasan ilmu yang dimiliki membuat beliau dikenal, bahkan pada November 1976 beliau diangkat menjadi Menteri Wakaf dan Urusan Al-Azhar pada pemerintahan Anwar Sadat. Kala itu beliau mendukung penuh kebijakan Pemerintah Mesir yang menentang dominasi Israel di Kawasan Timur Tengah dan Palestina. Kolaborasi metode dakwah yang santun dan kerendahan hati juga membuat beliau dikagumi oleh para umat muslim. Sebagaimana dilansir dari Ustaz Miftah Al-Banjary, seorang pakar linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur’an asal Banjar, Kalimantan Selatan pernah menceritakan kerendahan hati Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi. Kala itu seusai pengajian, seorang marbot masjid tempat Syekh Mutawalli menggelar pengajian mendapati Syekh Mutawalli membersihkan toilet yang kotor seorang diri. Syekh Mutawalli membersihkan toilet setelah semua jamaah pulang, hingga tinggallah dia sendiri. Malam itu, marbot tersebut sangat terkejut mendapati seseorang pada tengah malam sedang membersihkan toilet. Saat dicermati, ternyata sosok yang membersihkan toilet adalah Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi, orang yang alim dan sangat dihormati di seluruh penjuru Mesir. Dengan gaya khas orang Mesir, marbot tersebut bertanya dengan setengah berteriak, “Ihda ya ammu Syekh? Fi eh? Bi ti’miel ih hadratak?” Ada apa ini wahai paman Syekh? Ada apa? Mengapa anda melakukan ini? kata marbot tersebut. Si marbot merasa malu, bagaimana tidak, pekerjaan yang sebagian orang pandang kotor dan hina kini dikerjakan oleh orang yang paling mulia di Mesir. Syekh Sya’rawi hanya tersenyum dan berkata, “Bukan salah Anda. Anda tidak usah merasa sungkan. Saya melakukan ini untuk menebus kesalahan saya. Tadi, ketika saya sedang mengajar jamaah yang sedemikian banyaknya, saya terbesit bahwa saya ini tampil sebagai seorang guru bagi mereka. Saya merasa lebih berilmu meski itu hanya sebatas lintasan persekian detik saja, saya langsung beristighfar.” “Saya tidak akan membiarkan ada sedikit pun rasa kesombongan boleh terlintas dalam hati saya. Agar menyadarkan nafsu saya bahwa saya ini sesungguhnya bukan siapa-siapa, saya tidak memiliki kemuliaan, maka saya didik nafsu saya agar dia mau melakukan hal yang dianggapnya rendahan dan hina ini. Inilah cara saya mendidik hati saya,” begitulah jawaban dari seorang yang digelari Mujadid Abad ke-20. Berikut tujuh kalam emas beliau yang dapat direnungi Bersama dalam mengarungi luasnya kehidupan 1. Jika kamu tidak mampu mengatakan kebenaran, maka jangan bertepuk tangan atas kebatilan. 2. Jika kamu tidak memiliki orang yang dengki kepadamu, maka ketahuilah bahwa kamu adalah orang gagal. 3. Tidak ada orang yang berkuasa di dunia ini melainkan karena kehendak Allah SWT. 4. Janganlah kamu beribadah kepada Allah agar Dia memberimu, tapi beribadalah agar Dia ridha. Karena ridha-Nya akan membuatmu terperangah dengan banyaknya pemberian-Nya. 5. Jika kamu melihat seorang miskin di negeri muslim, maka ketahuilah bahwa di sana ada orang kaya yang mencuri hartanya. 6. Orang yang memiliki ayah tidak akan gelisah, lantas bagaimana mungkin orang yang memiliki Allah gelisah? 7. Janganlah gelisah karena rencana manusia, karena maksimal yang mampu mereka lakukan adalah menjalankan kehendak Allah SWT. Semoga kita semua mendapat keberkahan beliau, dapat meniru kerendahan hati dan keluruhan akhlak beliau. Berikut adalah pesan terakhir beliau sebelum wafat “Apabila kamu melihat pertikaian antara kebenaran dengan kebenaran, maka hal itu tak akan mungkin kau dapati. Sesungguhnya kebenaran itu hanya satu. Tak akan kamu dapati pula dan tak akan panjang suatu perselisihan antara kebenaran dan kebatilan, karena suatu kebatilan selalu akan binasa.” Disadur dari berbagai sumber. [embedded content] Editor Daniel Simatupang Prof. Dr Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi lahir di Mesir tahun 1912. Ia merupakan Ulama internasional yang berasal dari Mesir. Ia menyelesaikan pendidikan menengah pada Perguruan Az Zagaziq. Kemudian meneruskan ke Universitas Al Azhar, Mesir Fakultas Adab, jurusan sastra Arab di Kairo dan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Ia menyenangi taswauf, berjiwa hidup dan revolusioner. Menentang segala yang mungkar dan batil. Gambar Dari Prof. Dr. Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawai merupakan Ulama terbesar dan paling dikagumi dalam Dunia Islam saat ini. Ia sering diundang untuk ceramah tentang Islam di Eropa dan Amerika. Ceramahnya tentang ilmu kedokteran sangat mengagumkan. Ia juga menguasai ilmu retorika, ilmu astronomi dan ilmu-ilmu umum. Ia dapat menguraikan dan memecahkan persoalan-persoalan rumit dan penuh rahasia tentang keimanan, hadis, hukum fiqih, ahlak, muamalah dengan jelas, gamblang, tajam dan membuat puas bagi yang bertanya padanya. Beragam Nasihat-Nasihat Syekh Mutawalli Asy’rawi 1. Allah Menciptakan Kejahatan Allah menciptakan kejahatan dan keburukan bukan untuk dikembangluaskan. Allah menciptakan untuk menguji manusia. Diuji, apakah manusia kuat bertahan dan menghindari dari perbuatan-perbuatan buruk dan jahat. Kalau saja Allah tidak memberikan pilihan, bagaimana akan dilakukan ujian untuk memilih yang benar maupun salah. Memilih dua alternatif yang berlawanan dengan kemampuan dan kemauannya sendiri. Masalahnya, kalau manusia tahu bahwa yang itu buruk, yang ini baik, dia dapat dibedakan, lalu kenapa ia memilih yang itu bukan menjauhi ?. 2. Tasawuf Tasawuf yang benar dan sejati adalah hidup ditengah keramaian pasar, ditengah masyarakat dan ikut bergelut dengan kancah kehidupan. Seorang ahli syair berkata “Bukanlah suatu zuhud, tasawufnya orang bertaqwa yang lari dari kancah kehidupan dunia melenyapkan agamanya”. Tasawuf sebenarnya orang yang dikenal dapat hidup ditengah-tengah ornag berharta, suasana masyarakat yang rakus dan segala macam-macam fitnah. Seseorang yang tidak ikut berlaku kasar, seorang dan tidak ikut berbuat curang padahal ia hidup ditengah-tengah masyarakat seperti itu adalah yang lebih disukai Allah. Orang seperti itu mempunyai harga dan kehormatan diri. Orang yang biasa menjauhi dan meninggalkan yang dilarang dan haram akan lebih mampu menegakan kehormatan dan kemuliaan beribadah. Al Imam Abul Hassan Asyadzili, seorang sufi terkenal adalah tergolong pedagang yang mahir dan sukses. Pengertian tasawuf sangat luas. Pertama, tasawuf merupakan sifat dan perilaku orang-orang terdahulu Salaf. Tasawuf mulai dikenal pada akhir abad ke dua hijriah sebagai sifat dan perilaku orang yang hidup sederhana dan menjauhi kesenangan dan kemewahan hidup. Kedua, orang yang menggabungkan kepentingan dunia dan akhirat sekaligus dalam satu sikap, perilaku dan peribadi. Melaksankan urusan duniniawi dengan selalu menjaga Allah, mengamalkan sunnah-sunnah Rasullah yang telah banyak dilupakan orang. Ketiga, sifat seorang sufi ialah tidak ingin menonjol dimasyarakat dan tidak ingin dikenal kesohorannya. Dia selalu mengabdi dan tidak bermaksud mencari kepentingan peribadi. Keempat, Ahlussalaf orang-orang terdahulu bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja. Timbulnya Bid’ah “hidup menyendiri” disebabkan meluasnya perbuatan-perbuatan haram dan adanya perselisihan pendapat dalam memilih dan mengerjakan yang halal. 3. Makna Kesuksesan Hidup Apa arti keberhasilan dan keberuntungan hidup ? Arti yang hakiki dari keberhasilan dan keberuntungan yaitu apabila yang menikmati semua pihak. Seluruh masyarakat bisa merasakan kenikmatan kemakmuran dan keadilan. Apakah Anda bisa merasakan kenikmatan dan kebahagian hidup bila semua orang mengeluh ? Mengeluh tidak adanya kepastian hukum. Mengeluh tidak adanya keadilan sosial, lapangan kerja, penyelewengan keuangan, krisis moral dan keluhan lainnya. Yang dapat bertahan dan selalu diingat masyarakat dan mendapat peredikat sukses yaitu orang yang jujur, istiqamah sampai akhir hidupnya. Sukses dalam masyarakat, sukses untuk masyarakat dan sukses dalam penilaian Allah. Rahasia sukses yaitu setiap orang harus berupaya meskipun dengan susah payah. Setiap orang harus mengetahui tugas, tujuan dan kepentingan hidupnya di dunia. Apabila ia telah mengetahuinya maka dia harus mengetahui jalan yang di tempuh untuk mencapai ke tempat tujuan. 4. Pinjaman Berbunga Negara-negara kaya tidak akan memberi pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkan uang kecuali dengan bunga. Kalau pinjaman itu bersifat darurat, terpaksa dan kalau tidak dipinjam menghambat perkembangan ekonomi, sampai sebatas itu, terbatas yang diperlukan saja darurat dapat diterima dan berbungan dibolehkan. Tetapi dengan syarat, kita tetap harus yakin bahwa pinjaman berbunga itu haram. Kalau kita menghalalkan yang haram maka hukumnya kufur. 5. Perbedaan Pendapat Adalah Rahmat Empat Imam Mazhab memang mereka ada yang berbeda dalam memberikan fatwa-fatwanya. Tetapi perbedaan mereka bukan menyangkut masalah-masalah pokok. Mereka berbeda pendapat dalam soal-soal yang ada alternatif dalam pemahamannya. Para sahabat sebagai pembawa risalah Rasull, sering melihat Rasullah pada waktu yang berbeda-beda, siang dan bukan seperti murid sekolah yang berkumpul bersama pada waktu yang sama dengan gurunya menerangkannya dan memberi ilmu dan pengertian. Soal-soal yang tidak prinsip terkadang Rasulullah berbeda melakukannya. Yang melihat mengatakan Rasulullah melakukan begini yang lain mengatakan begitu, saling berbeda. Orang yang Mampu mendalami mazhab yang berbeda tidak boleh terikat dengan satu mazhab saja. Dia harus melakukan Tar'jih memilih yang paling benar di antara yang benar. Cara ini dilakukan jika dia memenuhi syarat-syarat ijtihad dan menguasai ilmu Al-qur'an dan Sunnah. Jika tidak, dia boleh mengikuti salah satu dari yang dipercaya menurut pengetahuannya atau bertanya kepada ulama atau tanya pada yang ahli dalam bidang agama di kalangan Mendidik Anak Kepada IslamSudah dapat dipastikan, bahwa rusaknya anak adalah akibat dari kurangnya perhatian ibu dan bapaknya terhadap pendidikan agama Islam bagi anak-anak mereka sejak kecil. Lalu, bagaimana cara yang mudah yang dapat dilakukan oleh ibu dan bapak dalam tugasnya mendidik anak di tengah tugas-tugas lain dalam kehidupan dunia yang bertambah lama ini ?Kesulitan-kesulitan yang kita alami sekarang ini adalah disebabkan karena kelalaian kita membiarkan Segala persoalan berjalan secara sendiri-sendiri. Apabila kita dikejutkan oleh suatu kesulitan, baru mencari jalan keluar penyelesaiannya. Berusaha menyembuhkan sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain. Persoalan sendiri sebenarnya mudah diatasi. Tetapi karena kesibukan urusan dunia yang menguras waktu dan perhatiannya menyebabkan dia lupa tanggung jawabnya kepada putra dan dan bapak meluangkan waktu 1 jam saja setiap hari untuk mendidik anak-anaknya, misalnya di waktu makan, maka anak-anak akan memperoleh manfaat sangat besar sekali. Apabila setiap hari suatu masalah hukum agama diajarkan kepada anak maka lebih dari 300 pelajaran yang didapatkan dalam setahun. Ibu dan bapak supaya mendidik anak agak suka bertanya, mengajarkan kritis, membeli pengertian akan manisnya menuntut ilmu. Dialog, diskusi dan tukar informasi antara ibu dan bapak dengan putra-putrinya akan memperkokoh ikatan dan membuka jalan bagi anak dalam mengungkap masalah-masalah pribadinyaKepala orang tua harus menyadari bahwa dia bekerja untuk anak-anak mereka karenanya dia harus meluangkan waktu bagi mereka. Orang tua akan keliru kalau dia korbankan yang pokok untuk mendapatkan ranting dan dahan. Anak menjadi nakal, berbuat kejahatan, penyebabnya karena kurang perhatian, kasih sayang dan pengertian serta waktu yang cukup dari kedua orang tuanya. Kekurangan-kekurangan itu mereka dapatkan di luar satu tujuan pernikahan dalam Islam adalah terciptanya cinta dan kasih sayang yang menyebabkan suburnya kasih sayang adalah putra putrinya. Maka seharusnya cinta dan kasih sayang tak selalu selalu dari hati kedua orang tua kepada putra-putrinya. Kemudian, cinta dan kasih sayang dari anak-anak kepada ibu dan bapak, Taman, Bibi atau kepada masyarakat yang kecil yaitu keluarga. Kemudian kepada masyarakat besar yaitu umat Islam secara Bersama Rasulullah di SurgaJika anda ingin bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di surga maka anda harus mencontoh dan meneladani kepada apa yang dilakukan beliau. Memperbanyak ucapan Shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan mencintainya. Barang siapa mencintai suatu kaum maka ia dikumpulkan bersama mereka. Lakukanlah melaksanakan sunah-sunah yang tidak memberatkan anda, yang sekiranya Anda dapat rutin melakukannya dengan tidak meninggalkannya. Apabila anda terbiasa dengan mengerjakan sunnah-sunah tambahan Kemudian Anda sakit atau ada halangan lain maka anda akan tetap memperoleh pahalanya seperti waktu Anda sehat dan sempat melakukan amalan-amalan sunnah Bencana Alam Adalah HikmahTerjadinya bencana alam di dunia terhadap umat manusia justru merupakan inti rahmat Allah. Allah menaklukkan kekuatan alam untuk kepentingan manusia. Gempa bumi yang terjadi, berupa angin puyuh banjir terbatas sekali. Tidak pernah ada terjadi gempa bumi yang menghancurkan seluruh dunia ini. Tidak pernah pula Allah menjauhkan jarak bumi dari matahari yang menjadikan bumi ini gelap. Dan tidak pernah Allah memberi bencana secara terus-menerus kepada suatu bangsa tanpa kejadian-kejadian yang terjadi itu adalah suatu pelajaran bagi manusia agar menyadari akan kenikmatan Allah dan sekaligus pula memberitahu kepada manusia bahwa dia tidak mampu menguasai seluruh alam semesta ini. Memberitahu kepada manusia agar ia sadar dan ingat akan kenikmatan dan kodrat Allah. Memberitahu kepada manusia bahwa Sebenarnya dia lemah dia tidak mampu dan dia tidak punya daya dalam menghadapi bencana itu. Hanya Allah yang dapat menundukkan alam dan seisinya yang alam itu diberikan dan untuk kepentingan manusia. Kalau kejadian-kejadian itu kita perhatikan dan kita renungkan, maka bencana yang terjadi itu merupakan peringatan, rahmat dan kasih sayang Allah kepada umat manusia agar tidak berlarut-larut terjerumus ke jurang kebinasaan sebagaimana peringatan agar manusia kembali kepada-Nya. 9. Ilmu Pengetahuan dan AgamaTidak akan ada dan tidak akan bisa memisahkan ilmu pengetahuan dan agama. Yang ada ialah misalnya, ilmu pengetahuan dimasukkan dalam aturan-aturan agama sehingga akan muncul tuduhan dari orang yang beragama bahwa ahli kimia adalah kafir. Memang sering orang mengatakan "urusan agama" dan "urusan dunia" sehingga ucapan agama menjadi phobia bagi orang yang mengejar ke duniawan dan orang yang sibuk di bidang agama kurang senang dengan kata dunia. Orang yang porsi kegiatannya lebih banyak mengurusi dunia dikatakan sekuler. Sebaliknya orang yang porsi kegiatannya lebih banyak di bidang agama disebut terbelakang. Kedua predikat itu amat sangat keliru. Tidak ada istilah pemisahan agama dan akan berakhir dan berganti menjadi kehidupan akhirat sedang agama meliputi kepentingan keduanya. 10. Puncak IbadahApakah dalam melaksanakan perintah dan larangan Allah ditunda dulu, sampai diketahui hikmahnya ? Itu justru akan merusak arti ibadah yang sebenarnya. Yang dapat dilakukan oleh kita agar dapat mencapai ibadah yang paling tinggi yaitu yakin sepenuhnya bahwa segala perintah dan larangan Pasti baik dan menguntungkan kita. Kemudian melaksanakannya dengan senang hati dan menganggapnya sebagai kebutuhan. Mengamalkan yang pertama dan kedua itu adalah puncak ibadah. Sesudah itu, mungkin akan terungkap rahasia dan hikmah perintah dan larangan yang akan lebih menambah kokoh dan teguh iman. Banyak orang yang belum tahu atau tidak mengerti hikmah salat, puasa zakat dan haji tetapi mereka dengan tekun mengamalkannya. Sumber Prof. Dr Mutawalli Sya'rawi, Anda Bertanya Islam Menjawab Jilid 3, Gema Insani Press Commentary Summary Written commentary compiled by volunteers utilizing Sh. Jamaal Diwan's audio commentary above and English translation of Ibn Daqiq Al-Id's commentary on The Forty Hadith of Imam al-Nawawi. This Hadith focuses on al-Nasihah, advice or sincerity. The Prophet sas says that the entire religion is encompassed in the concept of nasihah and that the main pillar of the religion and its soundness lies in this concept of nasihah. Nasihah is usually translated as advice, but this translation does not convey the true meaning of the word. The closer meaning of the term nasihah is sincerity. That means that the entire religion is encompassed by the concept of sincerity. The Prophet sas stated in the hadith that nasihah should be given to five categories to Allah, His Book, His Messenger, to the leaders of the Muslims and to the common people. 1 Nasihah to Allah swt Nasihah to Allah swt means that we should have correct belief in Allah and reject associating anything with Him. It means that we constantly try to purify our relationship with Him and be as true to this relationship as much as possible. We also do what is required of us and sustain from what is prohibited. Nasihah to Allah also means that we must know how to implement the shariah of Allah in our lives and how to journey towards Him. 2. Nasihah to Allah’s Book Nasihah to His Book means believing that the Quran is the Speech of Allah swt, that it was sent down as Revelation, and that there is no similarity between the Speech of Allah and the speech of mankind. To be pure and sincere in our relationship with the Quran requires that we have the utmost respect to the Quran. We call the Quran with respectful names, such as the Noble Quran and the Glorious Quran. We have to act on and respect the content of the Book, by carrying out its commands nd staying away from its prohibitions. Explaining the Quran to others, helping people understand the beauty of the Quran and defending the Quran against attacks is part of giving nasihah to Allah’s Book. 3. Nasihah to Allah’s Messenger sas Part of giving Nasihah to the Prophet sas is knowing him, understanding his life and the struggles he went through and relating his struggles to our daily life. Loving the prophet more than anything else and loving him more than ourselves is part of giving nasihah to the Prophet. Obeying the Prophet sas, rejecting those whom had enmity towards him, being loyal to those who gave allegiance to him, honoring him, and reviving his manners and sunnah are all important aspects of giving nasihah to the Prophet sas. 4. Nasihah to the leaders of the Muslims Giving nasihah to the leaders of the Muslims involves making duaa for them that Allah guides them, protects them and makes them able to carry out their responsibilities. Another way is to correct them when they are wrong, as Abu-Bakr raa asked of the believers when he was entrusted with leadership, “As long as I command you to do what Allah and His Messenger commanded you to do, then you should obey me, but if don’t then you should set me straight.” Another way of giving naseeha to the leaders of the Muslims is to know them, interact with them, get involved in their efforts in a constructive way and not to sit back and criticize what they are doing without trying to help them. 5. Nasihah to the Muslim people Giving nasihah to the Muslims in general means giving them advice. The Prophet sas said, “The rights of a believer over a believer are six,” and then he mentioned that among them is "if he asks you for an advice you have to give him advice.” Giving nasihah involves guiding them towards that which will correct their affairs in both this life and the next. It involves protecting them from harm, helping them in times of need, providing what is beneficial for them, encouraging them to do good and forbidding them from evil with kindness and sincerity, and showing mercy towards them. - Prof. Dr Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi lahir di Mesir tahun 1912. Ia merupakan Ulama internasional yang berasal dari Mesir. Ia menyelesaikan pendidikan menengah pada Perguruan Az meneruskan ke Universitas Al Azhar, Mesir Fakultas Adab, jurusan sastra Arab di Kairo dan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Meskipun ia lulus dari jurusan sastra Arab, ia sangat mendalami dari Syekh Mutawalli Asy Sya'rawiPerjalanan Dakwah Syekh Mutawalli Asy-Sya'rawiSejak muda ia dikenal sebagai orang yang berjiwa revolusioner. Ketika masih di Universitas Al Azhar, ia pernah memimpin protes terhadap rektornya yaitu Syekh Muhammad Ahmad Az Zawahir karena alumninya yang mengajar di Universitas tersebut digaji sangat rendah. Akibat protes itu, Syekh Muhammad Ahmad Az Zawahir dicopot dari jabatnnya dan digantikan oleh Syekh Muhammad Mustafa Al awal 1970 ia bermukim di Arab Saudi selama beberapa tahun. Ia kembali ke Mesir pada masa pemerintahan Presiden Anwar Sadat. Selanjutnya pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Menteri Agama Mesir. Jabatannya ini dipegangnya sampai tahun 1978. Sejak di Arab Saudi, Syekh Mutawalli Asy Sya’rawi sudah dikenal lewat tulisan dan ceramahnya. Ia memiliki kemampuan istimewa dalam hal berbicara dan ceramahnya, ia dapat menguraikan dan memecahkan persoalan-persoalan rumit dan penuh rahasia tentang keimanan, ibadah, hadis, hukum, akhlak dan muamalat. Karena itu ceramah yang disampaikannya senantiasa menarik hati pendengarnya yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, tua, muda, kalangan tradisionalis maupun sering diundang ke berbagai perguruan tinggi di Eropa dan Amerika untuk berceramah tentang Islam dalam kaitannya dengan kehidupan modern. Ia mempunyai wawasan yang luas tentang kedokteran, astronomi, dan bidang eksakta lainnya. Karena ceramahnya yang menarik mengenai masalah perbankan Islam, ia kemudian diangkat sebagai ketua sebuah panitia konsultatif yang dibentuk oleh Gubernur Bank Sentral utama panitia ini adalah menyelesaikan masalah yang terdapat di dalam Al Masraf Al Islami Ad Dauli Badan Keuangan Negara, menengahi perselisihan di antara dewan direkturnya, dan mengawasi ciri-ciri Islam dalam tindakan badan keuangan tersebut. Pengalamannya sebagai konsultan masalah perbankan memberi inspirasi kepadanya untuk mendirikan sebuah Bank Islam di Austria pada tahun pada awal tahun 1987, ia mempelopori berdirinya Bank Islam Faisal di Mesir Bank Faisal Al Islami Fi Misr. Syekh Mutawalli Asy Sya’rawi termasuk Ulama penulis yang produktif. Kemampuannya mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulisan ternyata mengimbangi kemampuan retorikanya yang mengagumkan. Karyanya dalam bentuk buku juga sangat banyak. Yang paling populer adalah tafsir Alquran Mutawalli Asy Sya’rawi. Karya-Karya Syekh Mutawalli Asy Sya'rawiDi Indonesia buku-bukunya telah banyak diterbitkan dalam bentuk terjemahan, diantaranya adalah Anda Bertanya Islam Menjawab 5 jilidBukti-Bukti Adanya AllahMenghadapi Hari KiamatIslam di Antara Kapitalisme dan KomunismeWanita Harapan TuhanKeraguan Musuh-Musuh IslamWanita dalam Alquran, dan banyak Syekh Asy Sya’rawi diuraikan dengan jelas dalam bukunya “Al Mukhtar Min Tafsir Alquran Al Azhim” Pilihan dari Tafsir Alquran.Ia menjelaskan tujuan ibadah adalah takwa. Seorang yang bertakwa akan selalu mengikuti sifat-sifat Tuhan sehingga akan terhindar dari godaan duniawi. Allah mewajibkan manusia untuk beribadah setelah manusia diberi sarana berupa bumi untuk ditempati, akal untuk berpikir dan sejumlah sarana pemerintah Mesir menarik pajak dari rakyat untuk kepentingan pembangunan nasional, sebagian ulama menetapkan boleh membayar pajak dari uang zakat. Akan tetapi ia dengan gamblang menyatakan antara pajak dan zakat tidak ada kaitannya sama sekali. Menurutnya pajak adalah kewajiban setiap warga negara sedangkan zakat adalah pajak utama dari pemberian zakat adalah para fakir, miskin dan anak yatim. Pajak tidak dapat diambil dari uang zakat dengan dalih untuk kepentingan pembangunan. Selanjutnya, pandangannya dalam bidang teologi sangat dipengaruhi oleh paham Asy’ariyah. Ia menyatakan dalam upaya mewujudkan suatu perbuatan diperlukan minimal tujuh unsur sebagai syarat yaitu kekuatan, akal yang merencanakan, pengerahan tenaga, substansi perbuatan itu sendiri, dimensi waktu, dimensi ruang dan tidak ada satupun dari unsur tersebut yang merupakan ciptaan manusia, karena itu dapat disimpukan bahwa manusia tidak bebas dalam berbuat, ia hanya dapat menimbang atau memilih di antara dua alternatif yaitu berbuat atau tidak Ensiklopedia Islam Jilid 2 terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta. DisclaimerTHE CONTENTS OF THIS WEBSITE ARE FOR INFORMATIONAL PURPOSES ONLY AND ARE NOT INTENDED TO BE A SUBSTITUTE FOR PROFESSIONAL MEDICAL ADVICE, DIAGNOSIS, TREATMENT, OR PREVENTION OF A DISEASE OR MEDICAL CONDITION. PLEASE CONSULT A PHYSICIAN FOR THE TREATMENT AND/OR MANAGEMENT OF ANY DISEASE OR MEDICAL CONDITION WITHOUT DELAY.

nasehat syekh sya rawi